Terseret Banjir dan Longsor di Sigi, Suami Istri Meninggal

Kompas/Reny Sri Ayu

Ilustrasi banjir di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada 2013. Salah seorang warga Desa Lemban Tongoa menunjukkan sawahnya yang tertutup lumpur.

PALU, KOMPAS — Pasangan suami istri, Sultan dan Kusuma, meninggal terseret banjir disertai longsor di Desa Salua, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (11/7) malam. Korban terseret saat melintas di jalan tersebut dengan menggunakan sepeda motor dari arah Palu menuju Salua.

Kepala Kepolisian Resor Sigi Ajun Komisaris Besar Agung Kurniawan menyampaikan kejadian bermula saat kedua korban melintasi jalan yang bertebing pada pukul 18.30 Wita.

”Sebenarnya ada aliran dan genangan air di jalan, tetapi kedua korban nekat melintas. Saat itulah air dan longsor menyeret kedua korban sejauh 30 meter,” ujar Agung saat dihubungi dari Palu, Rabu (12/7) pagi.

KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Kepala Polres Sigi Ajun Komisaris Besar Agung Kurniawan (kiri) berbincang dengan Bupati Sigi Irwan Lapata pada suatu kesempatan.

Dalam kejadian itu, anak kedua korban yang berumur lima tahun justru selamat. Ia tidak tertimpa longsoran.

Tim gabungan bersama masyarakat setempat mengevakuasi kedua korban dua jam setelah kejadian. Semalam, keduanya sempat dibawa ke Rumah Sakit Kabelota Sigi. Pagi ini jenazah korban diberangkatkan ke kampung mereka di Desa Salua.