Dua Pekerja Tewas Saat Terjebak di Tongkang

MARABAHAN, KOMPAS — Dua anak buah kapal tewas saat menguras air dari lambung tongkang pengangkut batubara di perairan Sungai Barito, Desa Badandan, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Rabu (12/7). Keduanya diduga kehabisan oksigen saat terjebak di dalam lambung tongkang. Korban tewas adalah Hasril (40) dan Way Trisno (44). "Keduanya ditemukan tewas di dalam lambung tongkang TK Sekar Samudera 06," kata Kepala Kantor SAR Banjarmasin Abram B Kolimon yang dihubungi dari Banjarmasin, Rabu kemarin.Menurut saksi mata, Sebastian Jemali (45) dan Matheus Heri Koesdiar (46), para korban mulai menguras air sejak pukul 02.00 Wita. Namun, sekitar pukul 06.00 Wita mesin pompa air yang menguras air dari lambung tongkang tiba-tiba macet. Hasril pun masuk ke dalam lambung tongkang untuk mengecek penyebab pompa air mati. Setelah ditunggu beberapa saat, Hasril tidak kunjung keluar. Karena itu, Trisno berinisiatif menyusul masuk ke dalam lambung tongkang untuk menolong Hasril. Namun, keduanya juga tidak kunjung keluar. Akhirnya, rekan-rekan korban melapor ke kepolisian setempat. Abram mengatakan, tim penyelamat dari Kantor SAR Banjarmasin menerima informasi awal mengenai kecelakaan kerja tersebut dari Polisi Perairan Polres Barito Kuala sekitar pukul 08.00 Wita. Tim penyelamat berjumlah 14 orang langsung menuju tempat kejadian musibah untuk melakukan evakuasi.Menurut Abram, para korban masuk ke dalam lambung tongkang tanpa memakai alat pelindung diri dan tanpa membawa tabung oksigen. Hal itulah yang mengakibatkan para korban tewas saat terjebak di dalam lambung tongkang. "Jika dilihat dari waktu evakuasi, kedua korban terjebak di dalam lambung tongkang lebih dari empat jam," ujarnya. (JUM)