logo Kompas.id
NusantaraBanjir Terjang Belitung
Iklan

Banjir Terjang Belitung

Oleh
· 3 menit baca

TANJUNG PANDAN, KOMPAS — Banjir menerjang Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (16/7). Ribuan warga di Belitung Timur terancam terisolasi karena beberapa jalan terputus. Bandar Udara HAS Hanandjoedin di Kabupaten Belitung pun ditutup sementara karena hujan deras dan jalan tidak bisa dilewati kendaraan karena terendam banjir.Hingga Minggu malam, banjir di beberapa kecamatan di Belitung Timur masih berkisar 1 meter hingga 2 meter. Warga tidak bisa keluar dari permukiman mereka karena jalan masih terendam. Aslam, warga Kecamatan Kelapa Kampit, Belitung Timur, mengatakan, banjir masih tinggi walau tidak separah pagi sampai siang. Di Belitung Timur, banjir merendam enam kecamatan. Sementara di Kabupaten Belitung, empat kecamatan terendam dengan kedalaman beragam. Kedalaman air di beberapa lokasi mencapai 3 meter. "Banjir di Belitung Timur terpantau di Kecamatan Simpang Renggiang, Kepala Kampit, Dendang, Damar, Gantung, dan Kecamatan Manggar. Di Belitung, banjir melanda Tanjung Pandan, Membalong, Sijuk, dan Badau. Belum ada laporan korban jiwa," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan, saat dihubungi dari Batam, Kepulauan Riau.Banjir merendam hampir semua jalan utama di Pulau Belitung sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor jenis apa pun. Akibatnya, beberapa daerah terisolasi karena tidak bisa dijangkau kendaraan. Akses telekomunikasi pun terbatas. "Mungkin pemancar tidak beroperasi karena listrik padam," kata Erzaldi.Kondisi itu menyulitkan pengiriman bantuan. Apalagi, bandara ditutup karena jarak pandang tidak sampai 1.000 meter. Jarak pandang merosot akibat hujan deras sejak Sabtu (15/7) sore. "Curah hujan mencapai 653 milimeter," kata Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Pandan Carles Siregar. Curah hujan itu melebihi rata-rata beberapa tahun ini yang tercatat kurang dari 300 milimeter. Belum pernahDirektur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Babel Ratno Budi menyebutkan, Belitung belum pernah terendam banjir seburuk itu. Banjir kerap hanya merendam Belitung di beberapa bagian secara terpisah. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung Alkar, ketika dihubungi dari Palembang, menyebutkan, daerahnya darurat banjir. Bahkan tiga jalan menuju ke Kecamatan Membalong terputus sehingga menyulitkan petugas mengirimkan bantuan.Di Membalong 60 rumah yang terendam ada di Desa Kembiri, sedangkan di Tanjung Pandan ada 30 rumah di Desa Air Raya yang terendam pula. Luapan air diperkirakan mulai terjadi sejak pukul 01.00 dan terus meninggi hingga pukul 05.00 "Bahkan petugas kami yang sudah tiba di Kecamatan Membalong tak bisa kembali, karena jalan menuju Tanjung Pandan terputus. Tempat evakuasi pun hanya di balai desa atau kantor kecamatan," kata Alkar. Sekretaris Daerah Belitung Timur Evi Nardi menyebutkan pula, hingga Minggu petang hampir semua wilayah di Belitung Timur terendam banjir. Beberapa infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, putus karena terendam banjir. Akibatnya, bantuan sulit didistribusikan. Kepala Dinas Perhubungan Belitung Ayi Thamrin mengatakan, banjir telah memutus akses Belitung ke Belitung Timur. Banjir juga melanda sebagian Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Kepala BPBD Tanah Bumbu Eka Saprudin, saat dihubungi, menyebutkan, banjir di Kecamatan Satui surut kemarin. (ram/raz/jum/ren)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000