Izin Investasi Kian Mudah

WATES, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memanfaatkan teknologi informasi guna mempermudah masyarakat mengurus izin investasi. Melalui aplikasi DPMPT Mobile, calon investor dapat mengurus perizinan tanpa perlu datang ke kantor pelayanan terpadu.Dihubungi dari Yogyakarta, Senin (17/7), Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan, pembangunan bandara internasional di Kulon Progo telah menjadi magnet bagi investor. Memanfaatkan momentum ini, pemerintah daerah meluncurkan aplikasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Mobile."Layanan publik harus mengikuti perkembangan teknologi informasi. Sistem online (daring) penting untuk memperlebar pintu masuk calon investor berinvestasi di Kulon Progo," kata Hasto.Selain mempermudah izin investasi, aplikasi DPMPT Mobile juga memberikan layanan lain yang dibutuhkan calon investor. Terdapat lima fitur utama dalam aplikasi ini, yakni perizinan mobile, IKM, peluang investasi, tanglet center, dan pengaduan.Fitur perizinan mobile digunakan untuk mengisi formulir perizinan, sementara fitur IKM digunakan untuk mengisi survei tingkat kepuasan terhadap layanan DPMPT Kulon Progo. Calon investor juga dapat membuka fitur peluang investasi untuk mendapat informasi terkait potensi investasi di daerah itu. Calon investor yang membutuhkan layanan konsultasi sebelum memutuskan berinvestasi dapat menggunakan fitur tanglet center yang terhubung dengan staf DPMPT Kulon Progo sebagai operator. Terakhir, terdapat fitur pengaduan yang dipakai apabila pengguna menemukan penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan pelayanan publik.Hasto optimistis aplikasi ini dapat meningkatkan daya tarik Kulon Progo bagi masyarakat yang ingin berinvestasi. Kehadiran aplikasi DPMPT Mobile juga dimanfaatkan untuk membentuk citra Kulon Progo sebagai daerah yang ramah investasi."Harapannya, tiada hari tanpa kedatangan investor karena layanan DPMPT Mobile mudah diakses dan dioperasikan. Kami ingin calon investor mendapat layanan terbaik untuk bersimbiosis mutualisme dengan Kabupaten Kulon Progo," ujarnya.Sejak dirilis Google PlayStore 13 Juli 2017, aplikasi DPMPT Mobile telah diunduh belasan kali. Selain lewat aplikasi berbasis Android, layanan ini juga bisa diakses melalui situs resmi DPMPT Kulon Progo, yakni dpmpt.kulonprogokab.go.id.KemudahanKepala DPMPT Kulon Progo Agung Kurniawan mengatakan, layanan online ini bertujuan memberikan kemudahan, kecepatan, transparansi, dan kepastian pelayanan perizinan ataupun investasi di Kulon Progo.Untuk dapat mengakses layanan ini, masyarakat hanya perlu mendaftarkan nama sesuai yang tertera pada kartu tanda penduduk serta nomor induk kependudukan."Hadirnya DPMPT Mobile sebagai terobosan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam mewujudkan pelayanan prima berbasis teknologi informasi di era perkembangan teknologi komunikasi saat ini," ujarnya.Dicontohkan dalam fitur perizinan mobile, masyarakat dapat mengurus 55 jenis perizinan tanpa harus berpindah-pindah tempat. Jenis perizinan itu antara lain pendaftaran usaha jasa makanan dan minuman, surat izin usaha perdagangan, dan pendaftaran perusahaan perseroan terbatas."Fitur ini mengakomodasi kebutuhan masyarakat kini yang serba praktis dan cenderung menginginkan layanan satu berkas untuk beberapa perizinan sekaligus," kata Agung.Untuk meningkatkan layanan, DPMPT Kulon Progo juga terus memperbarui data terkait potensi perkembangan berbagai sektor usaha, terutama yang terdampak positif oleh proyek pembangunan bandara. Data dan informasi itu akan disosialisasikan tidak hanya melalui DPMPT Mobile, tetapi juga melalui kegiatan promosi dan media massa. Agung menilai upaya-upaya ini berdampak pada terciptanya situasi kondusif bagi pertumbuhan dunia usaha. Bahkan, positif bagi perkembangan ekonomi lokal sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Sektor pariwisata masih menjadi daya tarik utama investasi di Kulon Progo. "Kami berharap peluang ini bisa menarik investor sekaligus membuka peluang usaha bagi masyarakat asli Kulon Progo, terutama yang tinggal di sekitar obyek wisata," kata Agung. (DIM)