Kembangkan Pariwisata, Wisatawan Ditargetkan Tumbuh 20 Persen
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mulai serius mengembangkan industri pariwisata sebagai penopang roda ekonomi masyarakat selain industri manufaktur serta usaha mikro kecil dan menengah. Keseriusan itu diwujudkan dengan pengukuhan badan promosi pariwisata daerah, dan upaya untuk memenangkan anugerah pesona Indonesia 2017.
Wakil Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin mengatakan, wilayahnya berada di pesisir Selat Madura. Selain itu Sidoarjo merupakan daerah penyangga Kota Surabaya sebagai ibu kota Provinsi Jatim. Letak yang strategis itu membuat daerahnya potensial untuk industri pariwisata.
”Sidoarjo misalnya, punya tambak pemancingan, hutan mangrove, dan pulau. Selain itu, masyarakat Sidoarjo memiliki kebudayaan yang berpotensi dikembangkan seperti Candi Pari dan desa wisata kerajinan tas kulit,” ujar Nur Achmad, Jumat (21/7/2017), di Sidoarjo.
Selama ini, potensi pariwisata belum tergarap dengan baik sehingga kunjungan wisatawan belum maksimal. Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara hanya 1,8 juta orang pada tahun 2016.
Jumlah kunjungan wisatawan itu masih bisa ditingkatkan sebab Sidoarjo merupakan pintu gerbang Jatim karena memiliki Bandara Internasional Juanda Surabaya dan terminal bus tipe A Purabaya. Targetnya, jumlah wisatawan meningkat 20 persen tahun ini menjadi 2,1 juta.
Untuk mencapai target peningkatan jumlah wisatawan itu, Ketua BPPD Kabupaten Sidoarjo Supomo mengatakan pihaknya akan berupaya meningkatkan citra pariwisata, melakukan promosi untuk menarik wisatawan, melakukan riset tentang pengembangan wisata dan bisnis dibidang kepariwisataan. Pihaknya juga akan meningkatkan daya saing pelaku industri pariwisata.
Anugerah Pariwisata Indonesia
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo Djoko Supriyadi menambahkan, dua destinasi wisata di wilayahnya terpilih sebagai nominasi dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017. Kedua destinasi itu adalah kawasan semburan lumpur Sidoarjo dan Tanggulangin.
”Semburan lumpur menjadi nominasi wisata unik dan terpopuler. Fenomena semburan lumpur dianggap sebagai atraksi menarik dan unik sebab tidak ada yang menyamai. Sementara Tanggulangin menjadi nominasi wisata belanja dan terpopuler. Tanggulangin merupakan salah satu kecamatan di Sidoarjo yang terkenal karena industri kerajinan tas kulit,” kata Djoko.
Tanggulangin akan dikembangkan sebagai desa wisata dengan destinasi andalan industri kerajinan berbahan kulit. Wisatawan diajak menikmati budaya masyarakat perajin kulit. Melihat langsung bagaimana mereka mengenal kulit, memprosesnya menjadi sebuah kerajinan yang bernilai jual tinggi dan memasarkannya.
Bertumbuhnya industri pariwisata di Sidoarjo diharapkan menjadi roda ekonomi baru bagi masyarakat. Mereka bisa membangun usaha jasa perjalanan wisata, makanan dan minuman, kerajinan suvenir, dan jasa penginapan. Manfaat lainnya, pemerintah daerah mendapat pemasukan dari retribusi obyek wisata dan pajak pertambahan nilai dari tumbuhnya usaha baru disektor pariwisata.