60 Hektar Lahan Terbakar
MEULABOH, KOMPAS — Kebakaran lahan gambut di sejumlah kawasan di Aceh Barat, Provinsi Aceh, terus berlanjut. Sedikitnya 60 hektar lebih lahan warga terbakar. Sumber api diduga dari sisa pembukaan lahan dengan cara dibakar. Bupati Aceh Barat Teuku Alaidinsyah yang dihubungi pada Minggu (23/7) mengatakan, pemerintah kewalahan memadamkan api sebab titik api tersebar di banyak lokasi. Lahan yang terbakar berada di lima kecamatan, yakni Woyla, Meureubo, Sama Tiga, Johan Pahlawan, dan Arongan Lambalek. "Total lahan yang terbakar di lima kecamatan itu 60 hektar lebih," katanya.Kebakaran lahan terjadi sejak Selasa (18/7). Saat itu, titik api sedikit dan kecil sehingga masih bisa dipadamkan. Namun, dua hari kemudian titik api kembali bermunculan. Cuaca panas mempercepat api merambat. Alaidinsyah menuturkan, tim gabungan, yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, relawan RAPI, dan warga, berusaha memadamkan api. Mobil pemadam milik BPBD dan water canon milik polisi dikerahkan untuk menjinakkan api."Api belum sepenuhnya padam. Kami berharap hujan turun agar cepat padam," ujarnya.Alaidinsyah berharap pemprov segera turun tangan untuk menangani kasus kebakaran lahan di Aceh Barat. Menurut Alaidinsyah, kewenangan pengelolaan hutan kini berada di pemprov. "Bukan berarti pemkab lepas tangan, kami sejak awal sudah bekerja memadamkan api," kata Alaidinsyah.Gangguan asapAsap yang berasal dari kebakaran lahan mulai mengganggu aktivitas warga. Asap menyelimuti jalan dan permukiman. Di kawasan Arongan Lambalek, jarak titik api dengan jalan hanya 300 meter sehingga asap menyelimuti jalan.Petugas membagikan masker kepada pengendara untuk mengantisipasi terjadinya gangguan pernapasan. Sejauh ini belum ada laporan ada korban karena kebakaran lahan. "Imbas dari kebakaran lahan sangat mengganggu warga. Harus ada langkah serius menanggulangi," katanya.Dihubungi terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Yusmadi mengatakan, dirinya tengah di lokasi kebakaran untuk memantau perkembangan titik api. Sebagai langkah awal, pemprov mengerahkan dua mobil tangki membantu pemadaman. Karena kondisi kebakaran parah, pemprov meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menggerakkan heli bom air ke Aceh Barat. Heli tersebut, menurut rencana, tiba di Aceh Barat pada Senin pagi."Sebagian titik sudah padam. Saat ini hanya tersisa enam titik api. Namun, ada kemungkinan api muncul kembali karena cuaca panas dan api berada di lahan gambut," ujar Yusmadi. (AIN)