JAYAPURA — Semen Indonesia bersama Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Bhanda Ghara Reksa menggelar Program Siswa Mengenal Nusantara untuk pertama kali di Papua. Program ini berupa pertukaran siswa beprestasi dari SMA, SMK, dan sekolah luar biasa antara Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Papua selama 10 hari. Menurut Direktur Sumber Daya Manusia dan Hukum Semen Indonesia Agung Yunanto, saat penyematan atribut Program Siswa Mengenal Nusantara di Jayapura, Sabtu (22/7), 20 siswa dari Sulawesi Utara mengikuti program tersebut. Sementara dari Papua, 31 siswa yang terseleksi dari seluruh kabupaten mengikuti program tersebut di Sulawesi Utara. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pelaksana Tugas Kepala Biro Otonomi Khusus Pemerintah Provinsi Papua Haryoko Rumaropen. (flo)
Batam Butuh Rp 90 Miliar untuk Air Bersih
BATAM — Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, membutuhkan Rp 90 miliar untuk membuat 15 fasilitas pengolah air laut menjadi air tawar. Fasilitas itu untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di pulau-pulau kecil pesisir Batam. Wali Kota Batam HM Rudi menuturkan, selama ini warga pulau-pulau kecil mengandalkan air tadah hujan untuk memenuhi kebutuhan air tawar. Sebagian terpaksa membeli air ke Batam-Rempang-Galang. ”Biayanya besar dan sangat memberatkan warga yang mayoritas pekerjaannya nelayan,” katanya, Minggu (23/7) di Batam. Pemkot Batam pernah berencana menyalurkan air dari Batam melalui pipa bawah laut. Bahkan, sudah disiapkan anggaran untuk proyek itu. Namun, izin penempatan pipa bawah laut tidak mudah. ”Perairan Batam merupakan jalur pelayaran internasional. Perizinan tidak mudah, demikian pula proses pengerjaannya,” ujarnya. (RAZ)
Jalur Awan Panas Sinabung Meluas
KABANJAHE — Kubah lava Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terus bertumbuh hingga melewati bibir kawah. Ini membuat awan panas guguran yang sebelumnya hanya meluncur ke arah timur-tenggara meluas ke selatan, sepekan terakhir. Padahal, masih banyak penduduk yang tinggal di zona merah sektor selatan. Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra, Minggu (23/7), mengatakan, dalam dua tahun terakhir, sebagian besar awan panas meluncur ke arah timur-tenggara mengikuti bukaan mulut kawah, yakni ke arah Desa Gamber dan Kutatonggal. ”Kini, volume kubah lava mencapai 2,2 juta meter kubik dan melewati bibir kawah. Ini menyebabkan kubah lava gugur ke jalur baru ke arah selatan, yakni ke arah Desa Berastepu,” katanya. Sebagian besar warga belum menyadari bahaya. Warga masih tinggal dan berladang di Desa Berastepu, khususnya Dusun Sibintun. (NSA)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.