Peran Strategis Sulsel Diperkuat

MAKASSAR, KOMPAS — Peran Sulawesi Selatan sebagai simpul kawasan timur Indonesia akan diperkuat. Sejumlah langkah disiapkan untuk meningkatkan kapasitas Sulsel sebagai pusat perdagangan, layanan kesehatan, pendidikan, dan keuangan di kawasan yang mencakup 12 provinsi tersebut.Hal itu dikemukakan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dalam diskusi di kantor Kompas Biro Makassar, Kamis pekan lalu, yang diperdalam melalui wawancara dengan sejumlah pihak pada Jumat-Minggu (21 Juli-23 Juli). "Kami ingin memaksimalkan posisi Sulsel sebagai titik tengah Indonesia," kata Syahrul.Selama ini, Sulsel yang beribu kota di Makassar telah menjadi hub penerbangan di kawasan timur Indonesia, terutama untuk wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua. Makassar juga menjadi pusat regional untuk sejumlah kantor instansi pemerintahan, BUMN, dan swasta di kawasan timur Indonesia.Peran Sulsel sebagai simpul perdagangan dan belanja di kawasan timur Indonesia di antaranya didorong melalui dua pasar besar di Makassar, yakni Pasar Sentral dan Pasar Butung. Kedua pasar itu mulai mengambil peran pasar di Jakarta dan Surabaya, yang selama ini menjadi pemasok utama kebutuhan sandang di kawasan timur.Pada sektor keuangan, Syahrul mengatakan, pihaknya menargetkan dapat menjadi pusat layanan jasa keuangan bagi kawasan timur Indonesia. Salah satunya adalah dengan cara mendorong perbankan membuka kantor pusat regional kawasan timur di Makassar. "Hal itu bertujuan memperpendek jarak karena terlalu jauh kalau harus melalui Jakarta," ujarnya.Dalam bidang kesehatan, peran Sulsel sebagai pusat layanan kesehatan ditingkatkan dengan kehadiran rumah sakit jantung yang diklaim mampu bersaing dengan rumah sakit sejenis di Jakarta. "Bulan depan akan diresmikan," katanya.Adapun di bidang pendidikan, Syahrul menargetkan Sulsel menjadi pusat pendidikan tinggi di luar Pulau Jawa. Saat ini terdapat lebih dari 200 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Sulsel.Pusat jantung terpadu Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Rachmat Latief menjelaskan, rumah sakit itu adalah Pusat Jantung Terpadu Rumah Sakit dr Wahidin Sudirohusodo, yang pengelolaannya berada di bawah Kementerian Kesehatan. RS dr Wahidin Sudirohusodo merupakan rumah sakit tipe A yang menjadi rujukan utama untuk kawasan timur Indonesia."Kehadiran Pusat Jantung Terpadu ini membuat warga di kawasan timur Indonesia tak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk berobat. Perlengkapannya lebih baru dan modern daripada yang di Jakarta," kata Rachmat.Kepala Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Sulsel Sukarniaty Kondolele mengatakan, konsep pengembangan pusat perdagangan di Pasar Butung dan Pasar Sentral adalah menjadikan kedua pasar itu sebagai one-stop services bagi konsumen di kawasan timur. Makassar memiliki keunggulan geografis karena lebih dekat dan mudah dijangkau dari semua wilayah di kawasan timur. Dengan demikian bisa menekan ongkos distribusi daripada berbelanja ke Jakarta atau Surabaya.Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Agussalim, mengatakan, peran Sulsel sebagai simpul kawasan timur Indonesia didukung signifikansi perekonomian Sulsel di kawasan. Berdasarkan data tahun 2016, produk domestik regional bruto (PDRB) Sulsel mencapai 49,59 persen terhadap PDRB seluruh Pulau Sulawesi. Adapun terhadap kawasan timur Indonesia, PDRB Sulsel mencakup 18,32 persen.Peluang untuk memperkuat peran Sulsel sebagai simpul kawasan timur masih terbuka lebar. Salah satu sektor yang selama ini belum optimal adalah peran Sulsel sebagai pusat industri pengolahan komoditas unggulan di kawasan timur."Selama 5-6 tahun terakhir, porsi sektor industri pengolahan terhadap PDRB Sulsel stagnan di kisaran 14 persen. Dari porsi tersebut, hanya terdapat dua jenis industri yang mendominasi sebanyak sekitar 90 persen, yakni semen serta makanan dan minuman," kata Agussalim.(ENG/REN)