Desember, Gili Iyang Teraliri Listrik PLN
SURABAYA, KOMPAS — Gili Iyang, salah satu destinasi wisata di Sumenep, Madura, ditargetkan teraliri listrik dari Perusahaan Listrik Negara, akhir tahun 2017. Masuknya listrik PLN di pulau dengan kandungan oksigen terbaik di dunia itu diharapkan mampu meningkatkan fasilitas untuk menarik wisatawan.General Manager PT PLN Distribusi Jawa Timur Dwi Kusnanto, Rabu (26/7) di Surabaya, mengatakan, proses pembangunan pembangkit listrik di Gili Iyang dimulai awal Juli. Pembangunan jaringan listrik di Gili Iyang menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dengan daya 1.500 kilowatt. Besar daya disesuaikan dengan kebutuhan lokasi. Pada tahap awal, listrik di Gili Iyang akan menyala 12 jam, tetapi tak menutup kemungkinan listrik menyala 24 jam per hari jika ada pengguna lebih banyak. "PLTD kami mampu mengaliri listrik 24 jam," ujarnya.Penggunaan PLTD, katanya, tidak akan merusak kadar oksigen yang menjadi keunggulan pariwisata Gili Iyang. Lokasi yang dibangun ada tiga titik yang berada dekat pantai agar aksesnya lebih mudah.Gili Iyang merupakan salah satu pulau di timur Pulau Madura. Pulau ini dikenal memiliki oksigen terbaik di dunia. Ada dua desa di pulau ini, yakni Desa Bancamara dan Desa Banraas. Saat ini, penduduk pulau menggunakan genset untuk mendapatkan listrik.Menurut Dwi, ada 23 desa lain dari 8.506 desa di Jatim yang belum teraliri listrik. Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN Distribusi Jatim Wisnu Yulianto menambahkan, tahun ini ada dua desa baru yang teraliri listrik, yakni Desa Jirek Mas dan Desa Penang, Kabupaten Bondowoso. Pihaknya masih menyelesaikan pembangunan jaringan listrik di tiga desa lain, yakni Desa Bancamara dan Desa Banraas (Pulau Gili Iyang) serta Desa Jangkong (Pulau Madura)."Menurut rencana, ada 14 desa teraliri listrik di 2018 dan 8 desa pada tahun 2019 sehingga target rasio elektrifikasi 100 persen di Jatim terlaksana," katanya. (SYA)
