logo Kompas.id
NusantaraRp 5,5 Triliun Disiapkan untuk...
Iklan

Rp 5,5 Triliun Disiapkan untuk Kembalikan Kejayaan Rempah

Oleh
· 2 menit baca

MAKASSAR, KOMPAS — Pemerintah mengalokasikan dana Rp 5,5 triliun dalam APBN Perubahan 2017 untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia. Mulai tahun ini, semua daerah yang punya potensi rempah akan digenjot produksinya. Rempah diyakini menjadi salah satu celah ekonomi yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan."Kita sudah selesai dengan percepatan padi, jagung, kedelai, cabai, dan bawang melalui upaya khusus. Sekarang, atas instruksi Presiden, kita menggalakkan gerakan membangkitkan rempah. Kita akan merebut kembali kejayaan rempah yang pernah begitu diminati di Eropa," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman seusai membuka Rapat Koordinasi Perbenihan se-Sulawesi di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (31/7).Amran mengatakan, langkah membangkitkan rempah akan dimulai tahun ini juga dengan alokasi anggaran hingga Rp 5,5 triliun. Dana tersebut baru 50 persen dari total anggaran yang akan dialokasikan. Dana akan dipakai untuk mengadakan bibit berkualitas, pupuk, hingga pengairan.Adapun gerakan kebangkitan rempah ini akan dimulai dari Sulawesi, Maluku, Kalimantan, hingga Sumatera. Untuk Sulawesi, misalnya, komoditas rempah akan difokuskan pada tanaman cengkeh, pala, dan sebagian lada. Di Maluku, komoditas yang menjadi fokus adalah cengkeh dan pala.Langkah lain adalah mengedukasi petani. Mahasiswa, dosen, bahkan pensiunan pegawai pertanian dan perkebunan yang bersedia turun akan dilibatkan untuk mendampingi petani. Di samping itu, pemerintah juga menyiapkan kredit usaha rakyat untuk mengoptimalkan upaya penanaman rempah."Semua lumbung rempah yang 500 tahun lalu dikejar dan diminati orang Eropa akan dibangkitkan lagi. Dengan dana Rp 5,5 triliun, akan ada jutaan bibit yang bisa diadakan. Ini akan menjadi celah perekonomian untuk masyarakat pedesaan. Baru-baru ini Badan Pusat Statistik melansir data tentang kemiskinan di pedesaan yang mulai turun. Tetapi, kita akan terus mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, di antaranya melalui rempah," kata Amran.Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyambut baik rencana itu. Potensi lahan, petani, dan tradisi menanam tanaman rempah jadi modal awal untuk menyukseskan kebangkitan rempah. Dari Rp 5,5 triliun untuk rempah, Sulawesi mendapat lebih dari Rp 300 miliar, dan Rp 24 miliar di antaranya untuk Sulsel. "Itu dana awal untuk tiga bulan pertama. Mungkin tahun depan akan lebih besar. Yang jelas kami siap. Untuk Sulsel, lada, pala, dan cengkeh, potensial untuk dikembangkan. Untuk lada, saat ini kita memiliki 17.000 hektar yang bisa ditingkatkan menjadi 20.000 hektar," ujar Kadis Perkebunan Sulsel Firdaus Hasan. (REN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000