Tabrakan Minibus dengan Pikap, 5 Tewas

LANGSA, KOMPAS — Kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa kembali terjadi di Aceh. Senin (31/7) sekitar pukul 06.00, mobil pikap Daihatsu Gran Max yang mengangkut bahan bakar minyak bertabrakan dengan angkutan penumpang jenis minibus Mitsubishi L300. Akibatnya, 5 orang tewas, 2 luka berat, dan 3 luka ringan.Kecelakaan itu terjadi di jalan nasional antara Banda Aceh dan Medan di Desa Alur Dua Bakaran Bate, Kecamatan Langsa Barat, Kabupaten Langsa. Mobil pikap yang mengangkut minyak mentah itu terbakar bersama dua penumpangnya. Sementara tiga penumpang minibus tewas karena terjepit kap mobil. Lima penumpang minibus lainnya mengalami luka-luka.Korban tewas adalah Sabarmin Amin Manurung (32), warga Aceh Barat Daya pengemudi mobil pikap, dan Rahmadi (52), warga Langsa penumpang pikap. Tiga korban tewas penumpang minibus antara lain Marjuliani (47), warga Banda Aceh (pengemudi); Fauzi Saputra (19), warga Aceh Tenggara; dan Hadi Arianto (45), warga Langsa.Sementara korban luka-luka adalah Syarifudin (33), warga Aceh Besar, serta Munir (34), Kariandi (32), dan Ali Hasyimi (40), ketiganya warga Aceh Tenggara, dan Fadil (26), warga Lhokseumawe.Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh Komisaris Besar Gunawan mengatakan, kecelakaan berawal dari mobil minibus yang melaju dengan kecepatan tinggi dari Medan menuju Banda Aceh ingin menyalip kendaraan lain. Saat minibus itu masuk jalur kanan, saat bersamaan pikap Daihatsu Gran Max juga melaju kencang dari arah berlawanan.Minibus tidak dapat mengelak saat pikap melaju kencang di depannya. "Mobil Daihatsu Gran Max itu terbakar. Sumber api diduga karena korsleting kabel, dan dengan cepat menyambar minyak yang ada di bak belakang," kata Gunawan.HangusApi dengan cepat membakar seluruh badan mobil. Sabarmin dan Rahmadi tak dapat menyelamatkan diri. Mereka ikut terbakar bersama mobilnya. Saat api padam, warga menemukan jasad mereka dalam kondisi hangus.Sementara tiga penumpang minibus yang duduk di bangku depan tewas karena terjepit bagian depan mobil. Mobil itu mengalami kerusakan parah di bagian depan."Semua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Cut Nyak Dhien Langsa. Keluarga juga sudah mengambil jasad korban untuk dikebumikan," kata Gunawan.Kecelakaan tersebut menambah daftar panjang korban tewas di jalan raya di Aceh. Selama Juni-Juli 2017 korban tewas disebabkan kecelakaan mencapai 35 orang, dengan jumlah kasus 60 kejadian.Gunawan mengatakan, pemicu utama kecelakaan di Aceh karena kelalaian pengendara, seperti berkendara dalam keadaan lelah, melanggar rambu, dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. (AIN)