KUPANG, KOMPAS — Sebanyak 14 perahu layar atau yacht dengan 45 personel dari Australia tiba di Pantai Tedys, Kelurahan Lai Lai Besi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dijadwalkan, setelah 71 peserta Sail Indonesia 2017 tiba di entry point di Kota Kupang, maka pada 6 Agustus, mereka akan dilepas secara resmi menuju 60 titik destinasi di Indonesia.
Sesuai rencana, jumlah peserta Sail Indonesia 2017 sebanyak 80 orang. Peserta berasal dari 11 negara di antaranya Australia, Swedia, Amerika, Inggris, Kanada, Jepang, Perancis, Kaledonia, dan Polandia. Peserta Sail Indonesia 2016 lebih banyak, yakni 170 peserta dari 22 negara.
Namun, hanya ada 71 peserta yang masuk melalui Kupang. Sementara itu, sembilan peserta lain akan singgah di Tual, di Maluku, karena dihadang cuaca buruk saat menuju Kupang.
Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai Nusa Tenggara Timur (NTT) Pandji di Kupang, Rabu (2/8), mengatakan, upacara penyambutan akan digelar Kamis (3/8). Kemudian, hari Jumat, peserta akan diajak berkeliling kota untuk berwisata. Pada malam Minggu akan diadakan jamuan makan, dan Minggu (6/8) dilepas dari Kupang.
”Mereka akan berlayar menuju Timor Tengah Utara, tepatnya di Wini, kemudian berlayar menuju Kalabahi, Alor. Peserta berada di Alor selama empat hari, kemudian berlayar menuju Lewoleba, Lembata, dan Larantuka di Flores Timur, Maumere di Kabupaten Sikka, dan seterusnya sampai di Labuan Bajo, Manggarai Barat. Peserta berada di tiap titik destinasi selama empat hari,” kata Pandji.
Pada setiap titik destinasi, akan digelar pesta budaya, jamuan makan, dan pameran cendera mata hasil produk lokal dari setiap daerah. Pada pesta budaya ini ditampilkan tarian adat, lagu-lagu daerah, peragaan busana tradisional, dan atraksi budaya lain, dengan melibatkan wisatawan yang hadir.
Peserta lain yang berlayar dari Australia menuju Tual, Maluku, akan bergabung dengan peserta yang berlayar melalui Kupang di Labuan Bajo. Selanjutnya, mereka berlayar menuju Lombok, Mataram, Denpasar, Surabaya, ke Kalimantan, Sumatera, dan berakhir di Sabang, Aceh.
Titik akhir Sail Indonesia 2017 berada di Sabang karena tahun ini secara khusus diselenggarakan Sail Sabang. Sesuai rencana, Sail Sabang berlangsung di Kota Sabang pada 28 November-7 Desember 2017.
Liby Binson (34), salah satu peserta Sail Indonesia asal Australia, mengatakan, sangat senang berada di Kota Kupang. ”Kami butuh rasa aman dan nyaman. Di sini, kami sudah merasa betah dan senang. Mereka menerima kami dengan ramah dan sopan,” kata Liby.
Kepala Bagian Destinasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Benediktus Wahon mengingatkan masyarakat NTT agar menerima peserta Sail Indonesia 2017 dengan ramah dan sopan. Kesan dan pengalaman yang mereka peroleh akan disebarkan kepada rekan-rekan mereka, dan berdampak bagi jumlah peserta sail pada masa datang.