Penyelundupan Benih Lobster Digagalkan
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebanyak 8.891 benih lobster yang diduga hendak diselundupkan ke Vietnam digagalkan oleh petugas dari sejumlah instansi. Petugas menangkap kurir berinisial BI dan IM dan menyelidiki pemilik ribuan benih lobster tersebut.Keduanya ditangkap saat membawa lobster menggunakan minibus dari Lampung Barat menuju Kota Bandar Lampung. Lobster selundupan itu langsung dilepasliarkan ke laut untuk menghindari kematian benih. Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Lampung Suardi, Selasa (1/8), di Bandar Lampung, mengatakan, benih lobster itu diduga berasal dari Kabupaten Lampung Barat dan Tanggamus. Nilai penjualan lobster selundupan itu ditaksir Rp 1,4 miliar."Benih lobster itu diduga hendak diselundupkan ke Vietnam melalui jalur laut," ujarnya.Selama tiga bulan terakhir terjadi tiga kasus penyelundupan lobster dari Lampung menuju Vietnam dan Singapura. Jumlah total lobster yang diselundupkan dari Lampung ke Viaetnam mencapai lebih dari 50.000 ekor.Selain diselundupkan melalui jalur darat dan laut, benih lobster juga pernah diselundupkan melalui Bandara Radin Inten II, Kabupaten Lampung Selatan. Lobster selundupan yang disembunyikan di dalam koper itu terdeteksi oleh mesin pemindai.Diduga, benih lobster dibeli dari nelayan yang mengumpulkannya dari laut. Dari nelayan lokal, lobster berukuran 7-10 milimeter itu dibeli dengan harga Rp 7.000 per ekor. Namun, benih lobster itu diselundupkan dan dijual ke luar negeri dengan harga tinggi mencapai Rp 150.000 per ekor.Direktur Polair Polda Lampung Komisaris Besar Rudi Hermanto mengatakan, lobster selundupan itu dikemas menggunakan plastik berisi air lalu dikemas dalam kotak. Kepada polisi, keduanya mengaku diminta mengantarkan barang oleh ML dengan upah Rp 400.000 untuk setiap pengiriman. "Saat ini polisi masih mengejar tersangka ML," katanya.Untuk menyulitkan petugas jaringan penyelundupan lobster ke luar negeri, kurir kerap bekerja dengan sistem sel putus. Mereka biasanya tidak mengenal siapa pemilik barang. Kurir hanya diminta mengambil barang di suatu tempat dan mengantarkannya ke lokasi yang telah ditentukan. Kurir juga kerap mengaku tidak mengetahui bahwa barang yang dibawanya adalah lobster selundupan. (VIO)