logo Kompas.id
NusantaraKota Lama Pusat Ekonomi Baru...
Iklan

Kota Lama Pusat Ekonomi Baru Semarang

Oleh
· 2 menit baca

SEMARANG, KOMPAS — Kawasan Kota Lama diarahkan menjadi pusat perekonomian baru di Kota Semarang, Jawa Tengah. Selain menjadi magnet wisata, distrik kuno peninggalan pemerintah kolonial Belanda itu juga bakal digunakan sebagai salah satu pusat usaha mikro, kecil, dan menengah serta ekonomi kreatif. Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Hevearita Gunaryanti Rahayu, Rabu (2/8), di Semarang, mengatakan, dari 105 bangunan kuno di Kota Lama, 70 bangunan sudah dikelola untuk perkantoran, pabrik, restoran, kafe, tempat wisata kontemporer, dan galeri seni.Setiap bangunan di kawasan yang dibangun sekitar abad ke-17 Masehi itu akan memiliki konsep dan karakteristik yang berbeda. "Namun, akan menjadi satu kesatuan di kawasan Kota Lama sehingga nantinya akan memutar roda perekonomian sekaligus menjadi ikon Semarang," ujar Hevearita.Pengelolaan terbaru, yakni Semarang Creative Gallery atau Galeri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memanfaatkan bekas gedung milik PT Telkom, diresmikan pada Selasa malam. Galeri itu menjadi obyek pengujian untuk melihat antusiasme pengunjung. Galeri UMKM di Kota Lama diharapkan menjadi wahana promosi produk-produk lokal di Semarang.Hevearita menambahkan, Pemerintah Kota Semarang tengah menyiapkan pengelolaan delapan bangunan lain di Kota Lama, di antaranya untuk galeri furnitur, pusat informasi pariwisata, dan pertunjukan. Dengan begitu, kawasan seluas 31 hektar tersebut diproyeksikan menjadi pusat ekonomi kreatif Semarang. Selama puluhan tahun, gedung-gedung di Kota Lama dibiarkan telantar. Kawasan yang dulu cantik menjadi gelap dan dijauhi warga karena lekat dengan perjudian dan prostitusi.Bebas dari polusiWali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan, pihaknya tengah mencari moda transportasi yang tepat untuk mendukung Kota Lama bebas dari polusi. Sarana transportasi itu nantinya diharapkan dapat menyambung zona ekonomi di Kota Lama.Menurut Hendrar, perlu banyak pertimbangan untuk mensterilkan Kota Lama dari kendaraan berbahan bakar minyak. "Sejauh ini, kami masih belum menemukan solusi karena banyak pihak yang harus dipikirkan. Namun, mudah-mudahan dalam waktu dekat ada solusi," ujarnya.Selain mendorong pemilik bangunan lain untuk menata dan mengelola bangunannya, Pemkot Semarang juga menata infrastruktur di Kota Lama. Salah satu fokusnya ialah perbaikan drainase untuk mengoptimalkan penataan jalan dan jalur pejalan kaki.Dalam upaya revitalisasi kawasan Kota Lama, Pemkot mendapat kucuran dana Rp 97 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.Hevearita mengatakan, perawatan cagar budaya membutuhkan koordinasi berbagai pihak. (DIT)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000