logo Kompas.id
Nusantara300 Hektar Sawah Terendam...
Iklan

300 Hektar Sawah Terendam Banjir Lumpur

Oleh
· 2 menit baca

MAKASSAR, KOMPAS — Sedikitnya 300 hektar sawah siap panen dan puluhan rumah warga di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, terendam banjir lumpur, Senin (7/8). Banjir lumpur terjadi akibat aliran banjir dari Kabupaten Sidenreng Rappang.Informasi yang diperoleh dari Wajo menyebutkan, air mulai meluap sekitar pukul 06.30 Wita. Luapan air bercampur tanah dan kayu itu berasal dari wilayah Dendeng-Dendeng, Sidenreng Rappang (Sidrap). Wilayah yang terkena luapan banjir, di antaranya Desa Lompoloang, Kelurahan Bulete, Siwa, dan Tobarakka.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, Alamsyah, saat dihubungi dari Makassar, Sulsel, mengatakan, luapan pertama kali menerjang Desa Lompoloang lalu menyebar ke beberapa kelurahan lain. "Ada sekitar 300 hektar sawah yang terendam lumpur. Jembatan Bulete terancam rusak karena aliran sampah berupa kayu dan tanah. Nilai kerugian sementara mencapai ratusan juta rupiah," katanya.Tim reaksi cepat BPBD Wajo telah menurunkan anggota untuk memantau situasi dan memberikan bantuan bagi korban. Tak ada korban jiwa ataupun pengungsi, tetapi warga diminta mengantisipasi adanya banjir susulan.Aparat siagaUntuk membantu warga, Kepolisian Resor Wajo menurunkan tim untuk mendata dan ikut bersiaga. "Aparat, termasuk dari kepolisian sektor (polsek) terdekat, diturunkan untuk bersiaga dan membantu warga. Mereka juga menjaga keamanan di sekitar lokasi. Sejauh ini semua masih terkendali," kata Kepala Polres Wajo Ajun Komisaris Besar Noviana Tursanurohmad.Wajo dan beberapa daerah di sekitarnya, termasuk Sidrap, menjadi langganan banjir hampir setiap tahun. Wilayah ini berada di sekitar Danau Tempe, salah satu danau purba di Sulsel. Danau Tempe menjadi tempat masuknya aliran air dari puluhan sungai besar dan kecil. Di sisi lain, satu-satunya jalur keluar air menuju Teluk Bone hanya Sungai Walanae.Kerusakan di wilayah hulu sungai menyebabkan Danau Tempe mengalami pendangkalan. Saat kemarau, danau ini mengering. Saat hujan, airnya akan meluap menggenangi wilayah yang berada di sekitar danau hingga muara di Kabupaten Bone. (REN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000