BANJARMASIN, KOMPAS — Aparat Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan membekuk komplotan perampok rumah kosong yang beraksi di wilayah Kalimantan Selatan selama beberapa bulan terakhir. Komplotan yang telah beraksi di 21 lokasi dengan total hasil kejahatan lebih dari Rp 2 miliar itu dilumpuhkan dengan tembakan.
Kepala Polda Kalsel Brigadir Jenderal (Pol) Rachmat Mulyana di Banjarmasin, Senin, mengatakan, pihaknya berhasil menangkap enam dari tujuh pelaku perampokan rumah kosong. Penangkapan dilakukan di Makassar dengan dukungan aparat Polda Sulawesi Selatan.
”Keenam pelaku ditangkap Selasa pekan lalu. Satu pelaku lagi masih buron. Dari enam pelaku, empat orang dibawa ke Kalsel untuk menjalani proses hukum, sementara dua lainnya ditahan dan menjalani proses hukum di Sulsel,” tuturnya.
Para pelaku yang sudah ditangkap yaitu Yusri, Rahmat, Juli, Asran, Saharuddin, dan Darwis. Adapun Iwan alias Coleng masih buron.
Menurut Rachmat, komplotan perampok yang berasal dari Sulsel tersebut beraksi di Kalsel sekitar empat bulan. Daerah sasarannya adalah Kota Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar. Para pelaku mengincar rumah kosong di kompleks perumahan elite.
Adapun modusnya, mereka masuk kompleks dengan menggunakan mobil dan berpura-pura menanyakan alamat rumah. Mereka lalu mencari rumah yang lampu terasnya masih menyala pada siang hari. Kalau orang di rumah tersebut tidak membukakan pintu setelah diketuk dan dibel, mereka langsung beraksi.
”Para pelaku mengambil barang-barang berharga di rumah kosong itu. Hasil curian dikumpulkan dan dijual di Makassar,” ujarnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Komisaris Besar Sofyan Hidayat menambahkan, para pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di kaki karena berupaya melarikan diri dan melawan saat ditangkap. ”Para pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP dan 365 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 7-12 tahun,” katanya.