PURWOKERTO, KOMPAS — Sebanyak 750 siswa bintara memulai pendidikan di Sekolah Polisi Negara Kepolisian Daerah Jawa Tengah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Hal itu ditandai dengan Upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri pada Rabu (9/8).
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) M Tito Karnavian dalam sambutan yang dibacakan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Brigadir Jenderal (Pol) Indrajit antara lain meminta kepada para peserta didik untuk bersyukur kepada Tuhan atas terpilihnya mereka untuk mengikuti pendidikan pembentukan Polri dan meminta peserta didik menyiapkan mental serta fisik.
Selain itu, Kepala Polri meminta para peserta didik untuk membangun sikap dan jiwa korps antarsesama peserta didik agar terbangun soliditas Polri yang baik. Kepala Polri meminta peserta didik menumbuhkan kesadaran bahwa menjadi anggota Polri bukanlah tempat untuk sekadar memperoleh pekerjaan, melainkan sebagai ladang pengabdian masyarakat kepada bangsa dan negara.
Dalam upacara tersebut, dilakukan prosesi potong rambut oleh salah satu perwakilan peserta didik serta dimeriahkan dengan tarian tradisional ronda-ronda dari Maluku Utara.
Teladan R Soemarto
Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan peresmian patung Komjend Pol R Soemarto di depan Gedung Soebarkah Sekolah Polisi Negara Polda Jateng. R Soemarto yang lahir di Sokaraja, Banyumas, pada 3 Agustus 1901, merupakan tokoh kepolisian dan pernah menjabat sebagai wakil kepala kepolisian negara pada 1946.
Saat menjabat sebagai wakil kepala kepolisian negara, R Soemarto berinisiatif agar pasukan polisi istimewa diubah namanya menjadi Mobile Brigade atau Brimob agar pasukan Brimob menjadi kesatuan yang berdisiplin tinggi, kompak, loyal, penuh dedikasi, dan mampu bergerak cepat dan dinamis dalam melayani serta melindungi masyarakat.
”Beliau merupakan pahlawan dan pejuang yang membangun organisasi Polri. Pembangunan patung ini bertujuan untuk memberikan penghargaan, penghormatan, dan untuk mengenang sejarah salah satu tokoh kepolisian yang berjasa membesarkan organisasi Polri,” kata Indrajit.
Patung setinggi 4 meter dengan berat 850 kilogram itu dibuat oleh Sutikno dari sanggar seni Gedong Songo di Ungaran. Patung dibuat dengan bahan semen beton berkerangka besi, kawat kasa, dan berwarna keemasan serta finishing akrilik.
Aryo Prakoso (47), cucu R Soemarto, mengatakan, eyangnya merupakan sosok yang tegas, berwibawa, humoris, serta pemersatu dalam keluarga besarnya. ”Pesan dari eyang kepada keluarga adalah jadilah orang yang jujur, tegas, tidak takut pada kecurangan, dan berani menghadapi risiko jika benar,” kata Aryo.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.