logo Kompas.id
NusantaraBandara Adisutjipto Bisa Kerja...
Iklan

Bandara Adisutjipto Bisa Kerja Sama

Oleh
· 2 menit baca

YOGYAKARTA, KOMPAS — Manajemen Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, membuka kemungkinan kerja sama dengan perusahaan angkutan berbasis aplikasi daring. Namun, kemungkinan kerja sama harus dikaji lebih dulu agar semua pemangku kepentingan di bandara bisa menerima. Hal itu dikatakan General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Agus Pandu Purnama dalam diskusi bertema "Kegiatan Usaha Transportasi Darat di Lingkungan Bandara Internasional Adisutjipto", Rabu (9/8), di Yogyakarta. Agus menjelaskan, sesuai aturan, penyedia jasa transportasi darat yang ingin mengangkut penumpang bandara harus bekerja sama dengan manajemen bandara. Saat ini di Bandara Internasional Adisutjipto ada lima perusahaan transportasi yang bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara. Dari lima perusahaan itu, satu di antaranya perusahaan taksi. Sisanya merupakan penyedia jasa mobil sewa. Total kendaraan yang disediakan empat perusahaan itu 545 unit, terdiri 200 taksi dan 345 mobil sewa. Menurut Agus, jumlah taksi dan mobil sewa yang beroperasi di Bandara Internasional Adisutjipto dinilai memadai. Namun, seiring bertambahnya jumlah penumpang di bandara, ada kemungkinan taksi atau mobil sewa yang beroperasi ditambah. "Akan kami hitung apakah moda transportasi yang sudah ada cukup untuk melayani penumpang yang terus bertambah," ujar Agus. Jumlah penumpang yang terus bertambah membuka kemungkinan kerja sama dengan perusahaan angkutan daring. Menurut Agus, kemungkinan kerja sama dengan angkutan daring di Bandara Internasional Adisutjipto bisa dilakukan dalam dua model. Pertama, kerja sama langsung antara manajemen bandara dan perusahaan angkutan daring. Perusahaan angkutan daring menyediakan kendaraan yang beroperasi di bandara. Kedua, kerja sama antara perusahaan angkutan daring dan perusahaan transportasi yang sudah memiliki izin operasional. Taksi dan mobil sewa yang sudah beroperasi di Adisutjipto dilengkapi dengan aplikasi milik perusahaan angkutan daring. Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Arif Wismadi mengatakan, manajemen bandara memiliki beberapa pilihan, yakni membatasi operasional angkutan daring di bandara atau memfasilitasi angkutan daring agar bisa beroperasi disertai pengaturan kuota dan akses. (HRS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000