TARUTUNG, KOMPAS — Brigadir David Marpaung, anggota Kepolisian Resor Tapanuli Utara, tewas ditabrak bus PT Antar Lintas Sumatera saat mengatur lalu lintas di Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (10/8/2017). Satu penumpang bus juga tewas dan tiga penumpang lainnya luka parah.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Rina Sari Ginting menuturkan, pada Kamis pukul 11.00 kemacetan panjang terjadi di Jalan Pahae-Sipirok karena jalan dipenuhi tanah bekas kerukan gunung karena ada proyek pelebaran jalan. Jalanan pun licin karena hujan turun.
Polisi lalu mendapat informasi akan lewat empat unit bus PT Antar Lintas Sumatera yang membawa rombongan jemaah haji dari Kabupaten Mandailing Natal ke Medan. Petugas memprioritaskan empat bus jemaah haji itu karena harus segera tiba di Medan.
”Tiga bus jemaah haji sudah sempat lewat dengan baik. Lalu, tiba-tiba sebuah bus PT ALS umum, yang tidak membawa jemaah haji, ikut menyelip di belakang bus jemaah haji nomor tiga. Karena jalanan menurun dan licin, bus BK 7130 LD yang dikemudikan Hamdan Nasution itu hilang kendali hingga menabrak seorang polisi yang sedang mengatur lalu lintas,” katanya.
Bus itu pun terperosok ke bahu jalan dan menyebabkan para penumpang berhamburan. Seorang penumpang meninggal, yakni Syaparuddin (36), warga Mandailing Natal. Tiga lainnya luka parah.
David dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung, tetapi beberapa saat kemudian polisi itu tewas.
Sopir yang mengemudikan bus melarikan diri dan masih dalam pengejaran. Seorang sopir cadangan dan dua kernet sempat lari, tetapi berhasil ditangkap polisi.
Rina mengatakan, rombongan jemaah haji di bus nomor 4 sempat tidak bisa lewat karena bus ALS terperosok di jalan. Rombongan dari bus itu akhirnya diangkut dengan tiga bus yang sudah berhasil lolos.