logo Kompas.id
NusantaraPetambak Udang Tewas Ditembak ...
Iklan

Petambak Udang Tewas Ditembak Perampok

Oleh
· 2 menit baca

TARAKAN, KOMPAS — Kawanan perampok menembak Hadeng (38), warga Tarakan, Kalimantan Utara, hingga tewas saat mengangkut hasil panen tambak udang miliknya, Rabu (9/8). Teman korban, Asrul (30), selamat karena menuruti ancaman perampok, yakni melompat ke laut. Polisi masih memburu para pelaku.Kepala Kepolisian Resor (Polres) Tarakan Ajun Komisaris Besar Dearystone Michael Hence Royke Supit mengatakan, jajarannya masih memburu kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah empat orang dan mengenakan penutup muka. Sementara Asrul masih dimintai keterangan. Asrul dan Hadeng berangkat dari tambak milik korban di Muara Bulungan menuju Tarakan. Mereka naik perahu cepat (speedboat) dengan membawa udang seberat 150 kg yang baru dipanen ke Tarakan. Hasil panen udang itu laku Rp 25 juta.Sekitar pukul 07.00 Wita, mereka melihat perahu cepat berwarna putih berhenti di perairan Muara Bulungan. Perahu cepat itu lalu melaju ke arah mereka dan mendekat. Empat penumpangnya, semua menggunakan penutup muka, mengancam memakai senjata api rakitan. "Mereka memaksa korban loncat ke laut. Hadeng yang mengemudikan perahu cepat sempat menyuruh Asrul bersembunyi. Kepada kawanan perampok, Hadeng mengatakan, \'Silakan ambil udangnya, tetapi jangan speedboat-nya.\' Namun, kawanan perampok kembali mengancam," kata Dearystone.Hadeng dan Asrul disuruh melompat ke laut. Karena takut, Asrul memilih mencebur ke laut, sedangkan Hadeng mencoba melarikan diri, memacu perahu cepat. Perampok langsung menembak Hadeng dan mengenai punggung. Mereka lalu meloncat ke perahu Hadeng.Semua panen udang dibawa. Kawanan perampok mengancam Asrul yang sedang berenang agar jangan melapor ke polisi. Setelah kawanan perampok kabur, Asrul naik ke perahu dan melihat kondisi Hadeng bersimbah darah. Asrul melajukan perahu dengan cepat ke Tarakan. Namun, Hadeng meninggal di perjalanan.Kepala Humas Polres Tarakan Inspektur Dua Deni Mardiyanto, mengatakan, petambak udang kerap menjadi sasaran perampokan. "Udang termasuk komoditas yang nilai ekonomisnya tinggi. Sekali membawa hasil panen, seperti korban ini, mengangkut 150 kg senilai Rp 25 juta," katanya.Berdasarkan catatan Kompas, perampokan terhadap petambak udang dan kepiting terjadi beberapa kali. Awal April lalu, Adi, warga Tarakan, menjadi korban. Saat itu Adi dan tiga kawannya naik perahu cepat bermuatan kepiting yang akan baru diambil.Di tengah perjalanan, di perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Bulungan, mereka dihadang perahu cepat berpenumpang empat perampok. Semua mengenakan penutup muka, membawa senjata api rakitan dan senjata tajam. Mereka menyuruh Adi dan temannya loncat ke laut. (pra)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000