logo Kompas.id
NusantaraSanur Model Terbaik Berbasis...
Iklan

Sanur Model Terbaik Berbasis Komunitas

Oleh
· 3 menit baca

DENPASAR, KOMPAS — Desa Sanur, Denpasar, Bali, merupakan model terbaik pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Hal itu terbukti dengan berjayanya Sanur Village Festival yang memasuki tahun ke-12 dan diminati wisatawan domestik dan mancanegara. Demikian dikatakan Menteri Pariwisata Arief Yahya pada pembukaan Sanur Village Festival 2017 di Sanur, Rabu (9/8) malam. Festival itu dikelola Yayasan Pembangunan Sanur yang beranggotakan warga Desa Sanur. Pihak desa melibatkan warga dalam menumbuhkan destinasi yang menarik, mempertahankan budaya, dan kearifan lokal hingga manfaat ekonomi.Arief mengapresiasi Bali yang terpilih sebagai destinasi terbaik dunia oleh Trip Advisor tahun ini mengalahkan London, Inggris. Pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara di Bali mencapai 23 persen dan angka ini merupakan pertumbuhan terbaik se-Indonesia dan terbaik di ASEAN setelah Vietnam yang bertumbuh 24 persen. Tahun ini, Bali menargetkan kedatangan wisatawan asing sekitar 6 juta orang setelah pada 2016 mencapai sekitar 5 juta orang. Festival yang berlangsung 9-13 Agustus itu menggelar berbagai kegiatan, seperti lomba jukung, yoga, lokakarya, Sanur International Kite Festival, dan musik. Memperkenalkan Malang Kemenpar juga berupaya memperkenalkan potensi wisata di Malang dan sekitarnya kepada pelaku industri wisata dari Brunei dan Filipina. Selama ini wisatawan dari dua negara itu lebih banyak ke Jakarta dan Bandung. Pelaku wisata yang diundang adalah Philippines Airlines dan Royal Brunei Airlines. Ada juga pelaku wisata dari Jepang dan Uni Emirat Arab. Acara ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan The 30th ASEAN Tourism Association Awards for Exellence 2017 di Jakarta. Mereka mengunjungi obyek wisata Gunung Bromo, Museum Angkut di Batu, dan Pedepokan Tari Topeng Malang di Pakisaji.Jember Fashion Carnaval Sementara itu, Jember Fashion Carnaval (JFC) yang digelar 10-13 Agustus ditargetkan mampu menggaet 100.000 wisatawan dalam dan luar negeri. Sejumlah perusahaan transportasi, seperti PT KAI dan Garuda Indonesia, mendukung dengan memberikan potongan harga.Hal itu disampaikan Bupati Jember Faida seusai menyaksikan Kids Carnaval di Jember, Kamis (10/8). Faida yakin, target bisa terlaksana melihat antusiasme pengunjung Kids Carnaval, acara pertama JFC. Selain Kids Carnival, ada Artware Carnival, Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia, dan Grand Carnival."Keramaian ini akan terus bertambah hingga puncaknya, hari Minggu. JFC saat ini sudah menjadi salah satu destinasi utama di Kabupaten Jember yang mendatangkan wisatawan dari dalam dan luar negeri," tuturnya.Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Arief Cahyono optimistis, kunjungan wisatawan saat JFC bisa mencapai 240.000 orang. Tingginya jumlah wisatawan selama JFC tampak dari okupansi hotel yang mencapai 100 persen. Dari 1.400 kamar di Jember, tak ada satu pun kamar kosong saat JFC berlangsung. (AYS/WER/GER)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000