logo Kompas.id
NusantaraKereta Cepat Dikaji untuk...
Iklan

Kereta Cepat Dikaji untuk Lintas Selatan

Oleh
· 2 menit baca

WONOSARI, KOMPAS — Kementerian Perhubungan punya dua opsi untuk menyiasati kepadatan perjalanan kereta api lintas selatan Jawa. Pertama dengan menyelesaikan pembangunan jalur ganda lintas selatan Jakarta-Surabaya, kedua dengan segera merealisasikan proyek kereta cepat."Menurut PT Kereta Api, peningkatan penumpang kereta api di jalur selatan lebih besar dari jalur utara. Jalur ganda di selatan menjadi salah satu solusi untuk mengurai kepadatan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (12/8). Pembangunan rel ganda kini sampai pada ruas Purwokerto-Kroya dengan panjang lintasan mencapai 27 kilometer (km) yang ditargetkan akan rampung 2018. Selanjutnya, pembangunan jalur ganda di Jateng akan dilanjutkan dengan ruas Kroya-Kutoarjo sepanjang 76 km.Selain Purwokerto-Kroya-Kutoarjo, jalur ganda lintas selatan Jakarta-Surabaya yang belum tersambung adalah ruas Solo-Kedungbanteng (52 km), Kedungbanteng-Madiun (56 km), Madiun-Jombang (86 km), dan Jombang-Wonokromo (64 km).Budi mengatakan, dari sekian banyak ruas jalur ganda yang belum tersambung, jalur Kroya-Kutoarjo ditargetkan paling cepat rampung pada pertengahan 2018. "Meski konsentrasi terbagi dengan pembangunan rel kereta api di luar Pulau Jawa, kami harap jalur ganda di selatan bisa selesai secepatnya," ujarnya. Solusi lintas selatanSelain jalur ganda, Budi menilai, proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya, hasil kerja sama investasi Indonesia-Jepang, bisa menjadi solusi bagi perjalanan kereta api lintas selatan Jawa. Pihaknya kini telah menyelesaikan studi kelayakan dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terkait pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta-Surabaya.Selama ini dengan memakai lokomotif diesel, kecepatan kereta 60 km per jam, jarak Jakarta-Surabaya ditempuh dalam waktu 10 jam. Kecepatan kereta ditingkatkan jadi 160 km per jam. Dengan kereta berkecepatan 160 km per jam, waktu tempuh Jakarta-Surabaya hanya 4 jam 20 menit.Wakil Kepala PT KAI Daerah Operasional (Daop) VI area Yogyakarta Ida Hidayati mengatakan, penambahan jalur ganda dapat berdampak pada pengurangan waktu tempuh kereta api. Jalur ganda juga dapat menghilangkan persilangan antarkereta yang berimbas pada berkurangnya risiko kecelakaan. (DIM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000