logo Kompas.id
NusantaraMati, 198 Mata Air di...
Iklan

Mati, 198 Mata Air di Karesidenan Surakarta

Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xCTyLJ3QFAbDrvurZ2i8B6-rCdI=/1024x768/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2F20100912EKI-A.jpg
Kompas/Sri Rejeki

Obyek wisata Mata Air Cokro di Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah, dipadati pengunjung dalam liburan Lebaran, Minggu (12/9/2010). Pengunjung berasal dari eks Karesidenan Surakarta dan pemudik.

SOLO, KOMPAS — Jumlah mata air di eks Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah, terus berkurang. Dalam rentang waktu 10 tahun terakhir, setidaknya 198 mata air mati. Supaya mata air tetap bertahan, harus ada upaya pelestarian dengan menanam jenis pohon pelindung mata air.

Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPTKP DAS) Solo Nur Sumedi mengatakan, berdasarkan data BPTKP DAS, pada tahun 2006, di wilayah eks Karesidenan Surakarta—yang meliputi Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Boyolali, Sragen, dan Klaten—ada 421 mata air. Pada tahun 2016, jumlah mata air itu berkurang menjadi 223 mata air.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000