logo Kompas.id
Nusantara2 Pengedar Sabu Ditembak Mati
Iklan

2 Pengedar Sabu Ditembak Mati

Oleh
· 3 menit baca

SURABAYA, KOMPAS — Polisi menembak mati dua pengedar sabu di Surabaya, Jawa Timur; dan Medan, Sumatera Utara, Selasa (22/8). Mereka melawan petugas saat hendak dibawa menemui pembeli dan melawan saat akan ditangkap.Di Surabaya, aparat Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Jawa Timur menembak mati pengedar sabu dan menangkap seorang tersangka lain. Mereka adalah jaringan pengedar sabu antarprovinsi. Dari dua tersangka, diamankan 9 kilogram (kg) sabu. Mereka mengambil sabu dari Jakarta dan dikirim ke Surabaya menggunakan kereta api.Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Machfud Arifin, di Surabaya, Selasa, mengatakan, dua tersangka ditangkap di lokasi berbeda. Junaidi Saputra (33) ditembak mati pada Selasa (22/8) di Gresik, sedangkan Yeska Tanesub (40) ditangkap Jumat (11/8) di salah satu hotel di Surabaya. "Junaedi terpaksa ditembak karena berusaha merebut senjata api milik petugas dan melempari anggota menggunakan paving block saat digiring menemui pembeli di Gresik," kata Machfud di Ruang Jenazah RS Bhayangkara, Surabaya.Sebelumnya polisi mendapat informasi terkait dengan jaringan pengedar sabu dari Jakarta. Setelah mendapatkan informasi, aparat membuntuti Yeska yang turun di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jumat. Polisi lalu mengikuti perempuan itu hingga ke hotel tempatnya menginap. Dari tersangka disita 5 kg sabu. Sebelas hari kemudian, polisi mendapatkan informasi adanya pengiriman serupa melalui jalur yang sama. Aparat lalu menunggu di Stasiun Pasar Turi dan mencurigai seorang penumpang, Junaidi, yang membawa narkoba dengan dibungkus menggunakan tas. Polisi lalu mengikuti Junaidi hingga ke hotel di Surabaya tempatnya menginap. Sekitar pukul 06.30, polisi menangkap Junaedi dengan barang bukti 4 kg sabu. Pukul 08.15, tersangka diminta menunjukkan pembeli sabu di Gresik. Namun, setelah turun dari mobil polisi, Junaidi berusaha melarikan diri dan melawan petugas. Polisi akhirnya menembak karena membahayakan petugas. Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim Komisaris Besar Gagas Nugraha mengatakan, kedua tersangka diduga berasal dari jaringan yang sama.Di Medan, aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut menembak pengedar narkoba karena melawan petugas saat ditangkap. Tersangka adalah Tarmizi M alias Faisal. Polisi juga menangkap tiga tersangka lain, yakni Raja Mangaliat Hutapea alias Pak Jess, Anton Sopian Alias Adi, dan Riki Rezeki alias Crup. Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Komisaris Besar Hendrik Marpaung kepada wartawan di depan kamar jenazah RS Bhayangkara Medan, Selasa, mengatakan para tersangka ditangkap di wilayah Sunggal, Medan. Polisi menyita dua bungkus teh china berisi sabu dengan berat 2 kg, enam telepon seluler, dan mobil Pajero Sport warna hitam. Sabu diduga berasal dari Malaysia yang masuk melalui Aceh.Sementara itu, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Petrus R Golose mengajukan rencana ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali agar narapidana asing, terutama yang terlibat narkoba, dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan ke LP Nusakambangan. Usulan pemindahan juga untuk narapidana kasus premanisme. (SYA/AYS/WSI)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000