logo Kompas.id
NusantaraHanyut 185 Kilometer, 4 Awak...
Iklan

Hanyut 185 Kilometer, 4 Awak Kapal Selamat

Oleh
· 3 menit baca

MANADO, KOMPAS — Empat dari 12 awak Kapal Motor Baku Sayang yang hilang setelah mengalami musibah di perairan Siau, Sulawesi Utara, Senin lalu, ditemukan selamat oleh nelayan dan KRI Singa di perairan Talaud, Rabu (23/8) petang. Empat awak yang bertahan hidup di rakit itu hanyut sejauh sekitar 185 kilometer. Delapan anak buah kapal lain masih dicari regu penolong. Sebelumnya, 11 awak KM Baku Sayang telah ditemukan selamat. Kapal penangkap ikan itu diawaki oleh 23 orang (Kompas, 23/8).Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Letnan Kolonel Marinir Mohammad Maftukin, saat dihubungi dari Manado, Rabu, mengungkapkan, empat ABK itu hanyut sejauh 100 mil laut (sekitar 185 kilometer) dari lokasi musibah. Mereka ditemukan terapung-apung di beberapa rakit di perairan Talaud."Kami menemukan dua orang tengah bertahan di rakit dan dua orang lainnya diselamatkan nelayan Talaud. Fisik mereka kuat bertahan hidup di laut selama tiga hari," kata Maftukin.Keempat awak kapal itu adalah nakhoda Antonius Kabuhung (56), Calvin Rahasia (24), Hian Tamaka (45), dan Maxi Lukas (57). Antonius dan Calvin ditemukan Rabu pagi oleh nelayan, sedangkan Hian dan Maxi ditolong petugas di KRI Singa.Antonius dan Calvin mendapat perawatan di Puskesmas Damau, Kecamatan Damau, Talaud. Adapun Hian dan Maxi dibawa ke Rumah Sakit Melonguane, ibu kota Talaud.Camat Damau Sukardi Tuage mengatakan, kondisi Antonius dan Calvin masih lemah dan trauma. Para ABK itu bertahan hidup dengan meminum air laut.Antonius bercerita kepada Sukardi, lima rekannya yang bergantungan di rakit terlepas diempas ombak pada Selasa (22/8) malam. "Ini mukjizat bahwa kami masih hidup," kata Sukardi menirukan ucapan Antonius.Sukardi melanjutkan, menurut Antonius, kapal yang dikemudikannya itu kehilangan keseimbangan setelah papan di haluan kapal hancur dihantam ombak. Saat itu, air banyak masuk ke dalam kapal sehingga membuat sebagian tubuh kapal tenggelam.Pemilik kapal Hengky Honandar gembira mendapat kabar empat ABK itu ditemukan selamat dan akan menanggung seluruh biaya perawatan. Ia pun berharap delapan ABK yang masih hilang juga dapat ditemukan selamat.Kapal berbobot 90 gros ton berjenis kapal pancing pole and line tersebut terbalik saat cuaca buruk di perairan Siau, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Sulut. Ditemukan meninggalPencarian tiga korban kecelakaan perahu bermotor (kelotok) di Sungai Barito, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, membuahkan hasil. Pada hari ketiga, Rabu (23/8), tim gabungan menemukan tiga korban telah meninggal. Ketiga korban itu adalah Wanto (40), Johan (30), dan Munir (40). Mereka adalah pekerja galangan kapal di PT Batola Sevian."Jasad ketiganya ditemukan di sekitar lokasi perahu karam atau sekitar 20 meter dari dermaga PT Batola Sevian. Jasad para korban kemudian dievakuasi ke RSUD Ulin Banjarmasin," kata Kepala Kantor SAR Banjarmasin Abram B Kolimon.Sebelumnya, ketiga korban dilaporkan hilang setelah perahu yang mengangkut sembilan karyawan PT Batola Sevian karam dihantam gelombang, Senin, sekitar pukul 20.00 Wita. "Selain karena gelombang, kelotok diduga kelebihan muatan," kata Direktur Polisi Perairan Polda Kalsel Komisaris Besar Gatot Wahyudi.Kecelakaan juga terjadi di Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa. Dua korban tenggelam ditemukan meninggal pada Rabu pagi. Dua korban ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi tenggelam.Korban adalah Fajar Hoirul (18) dan Riki (19), warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Mereka pekerja pembangunan tembok penahan di pinggir aliran Sungai Cimanuk."Jenazah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum dr Slamet, Garut," ujar Koordinator Humas Badan SAR Nasional Bandung Joshua Banjarnahor, di Garut, Rabu.Selain Badan SAR Nasional Bandung, pencarian korban yang berlangsung selama 16 jam itu juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Garut, polisi, dan TNI. (ZAL/JUM/TAM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000