logo Kompas.id
NusantaraEmpat Tewas akibat Tabrakan di...
Iklan

Empat Tewas akibat Tabrakan di Malang

Oleh
· 3 menit baca

MALANG, KOMPAS — Kecelakaan beruntun melibatkan truk tronton dengan dua mobil dan delapan sepeda motor terjadi di jalan raya Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (25/8) sekitar pukul 17.00. Empat orang tewas dan sedikitnya delapan orang luka parah.Kecelakaan terjadi di perbatasan Desa Karangploso dan Kendalsari, Kecamatan Karangploso, Malang. Dari empat korban tewas, dua di antaranya meninggal di lokasi. Sisanya meninggal di rumah sakit. Hingga Jumat pukul 20.10 malam, identifikasi korban masih dilakukan. Dua korban tewas yang sudah diketahui identitasnya adalah Deny Rahmawan (35) dan Warsiti (50). Keduanya warga Kendalsari. Korban meninggal dan sebagian korban luka dilarikan ke RS dr Saiful Anwar, Malang. Sisanya dirawat di RS Prasetia Husada, Ngijo.Menurut informasi, truk tronton bernomor polisi N 9065 UA yang melaju dari arah Batu (barat) menuju ke Malang (timur) menabrak tiang listrik. Setelah menabrak tiang listrik, tronton tanpa muatan itu masih melaju dan menabrak sepeda motor yang melaju searah dengan truk tersebut. Setelah itu truk tronton masih tak terkendali dan berlanjut menabrak angkutan kota N 1804 UG dan sejumlah sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.Tidak berhenti sampai di situ, truk tronton menabrak pembatas jembatan, tiang lampu penerangan jalan, dan minibus Isuzu Panther N 1996 AW hingga akhirnya berhenti di jalur berlawanan. Tronton baru berhenti 800 meter dari posisi tabrakan pertama. "Angkutan kota kosong, sementara ada empat orang di dalam mobil Panther. Untungnya mereka hanya luka meski mobilnya rusak parah. Mesin mobil terlempar keluar beberapa meter," ujar Dwi Sumarsono (46), salah satu warga di lokasi. Menurut Dwi, truk tronton melaju cukup kencang, sedangkan kondisi jalan di lokasi sedikit menurun. Kerasnya benturan membuat truk tronton berikut dua mobil dan sepeda motor yang tertabrak rusak parah. Korban tabrakan bergelimpangan di jalan. Evakuasi badan truk tronton baru bisa dilakukan sekitar pukul 18.30. Oleng tak terkendaliDiaz Angga (31), sopir mobil pikap pengangkut elpiji yang berhasil menghindari benturan dengan truk tronton, menuturkan, sejak dari jauh ia melihat truk tronton melaju oleng. Sopir tampak tak mampu mengendalikan kendaraan dengan baik. Sopir truk tronton itu kini masih buron. "Saya lihat dari jauh tronton sudah melaju oleng lalu menabrak beberapa kendaraan. Karena takut tertabrak, saya banting setir ke kiri hingga mobil saya masuk halaman rumah warga. Saya berhasil menghindar, tetapi mobil Panther di belakang saya tidak bisa menghindar sehingga tertabrak," ujarnya. Wakil Kepala Kepolisian Resor Malang Komisaris Decky Hermansyah mengatakan, dugaan sementara ada masalah pada bagian gas truk tronton. "Gas lengket (tak bisa kembali ke posisi semula) sehingga untuk menghindari jatuhnya banyak korban sopir memilih melaju di sebelah kanan. Truk lalu menghantam tiang listrik, tetapi masih terus melaju sehingga menghantam kendaraan lain," ujarnya. (WER)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000