Penjualan Hewan Kurban di Yogyakarta dan Sekitarnya Lesu
Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS – Permintaan hewan untuk korban di Daerah Istimewa Yogyakarta menjelang Idul Adha pada tanggal 1 September 2017 menurun dibanding tahun lalu. Salah satu penyebabnya adalah, semakin tingginya harga sapi lokal peternak asal Yogyakarta dan sekitarnya.
Sukarjan (60), pedagang hewan kurban di Kecamatan Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, mengatakan, terjadi penurunan permintaan sapi baik dari perseorangan atau kelompok. Tahun lalu, lima hari menjelang Idul Adha, dia dapat menjual hingga lima ekor sapi per hari. Namun kini, tidak setiap hari sapinya dibeli orang.
“Harga sapi memang meningkat dibanding tahun lalu. Sapi siap kurban ukuran sedang yang tahun lalu harganya Rp 14 juta sampai Rp 15 juta, tahun ini harganya bisa Rp 16 juta sampai Rp 20 juta,” ujarnya, Minggu (27/8/2017).
Pada Idul Adha tahun lalu, peserta kurban masih bisa membayar Rp 2 juta - Rp 2,25 juta per orang untuk seekor sapi yang menjadi hewan kurban untuk tujuh orang. Untuk jenis sapi yang sama, tahun ini mereka bertujuh harus membayar iuran Rp 2,5 juta-3 juta per orang.
Kenaikan harga juga terjadi pada hewan kurban jenis kambing. Bukhori (57), pedagang kambing untuk kurban di Kecamatan Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta mengatakan, menjelang Idul Adha tahun ini harga kambing naik Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu dibanding tahun lalu.
“Biasanya seminggu sebelum Idul Adha baru ramai. Tahun ini sudah lima hari jelang Idul Adha tapi pembeli belum ramai,” ujar Bukhori.
Salah seorang bandar hewan kurban dari Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kartono (53) mengatakan, dibanding tahun lalu terjadi penurunan permintaan hewan kurban sekitar 30 persen. Jelang Idul Adha rata-rata dia hanya memasok 70 ekor sapi untuk wilayah Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta. Padahal tahun lalu, seminggu jelang Idul Adha, dia memasok hingga 100 ekor sapi.
Dia menuturkan jenis sapi yang paling banyak dipesan adalah jenis Sapi Ongole atau Sapi PO berusia lima tahun. Jika di hari biasa harga sapi jenis ini berkisar antara Rp 14 hingga Rp 15 juta, menjelang Idul Adha tahun ini harganya melonjak jadi Rp 17 juta – Rp 18 juta. Berat sapi ini berkisar antara 1-1,5 kuintal.
“Setiap tahun memang selalu ada tren kenaikan harga sapi lokal setiap jelang Idul Adha. Biasanya tiga hari sampai seminggu setelah Idul Adha harganya kembali turun,” ujar Kartono.
Surplus
Hasil pantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DI Yogyakarta yang dilakukan awal Agustus lalu menunjukkan stok hewan kurban mencukupi untuk Idul Adha 2017. Selain itu, persebaran hewan kurban juga sudah merata di setiap kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Tahun ini jumlah hewan kurban di DIY surplus. Setiap menjelang Idul Adha harga hewan kurban pasti naik karena momentum ini dimanfaatkan para peternak,” ujar Kepala Sub Bagian Perindustrian dan Perdagangan Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sektretariat Daerah DI Yogyakarta, Suwarsih.
Data TPID DI Yogyakarta memperlihatkan, jumlah stok sapi siap potong mencapai 12.911 ekor dari total populasi sebanyak 150.331 ekor. Sementara itu, jumlah kambing siap potong mencapai 20.147 ekor dari total populasi mencapai 182.048 ekor.