Terus Mengalir, Dukungan Masyarakat Banten untuk Rohingya
Oleh
Dwi Bayu Radius
·2 menit baca
CILEGON, KOMPAS — Dukungan masyarakat Banten terus mengalir untuk korban-korban kekerasan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Mereka antara lain berunjuk rasa, mengumpulkan sumbangan, dan berdoa bersama untuk etnis Rohingya.
Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Peduli Rohingya (AMPR) Ammar Abu Dzar, di sela-sela unjuk rasa di Cilegon, Banten, Rabu (6/9), mengatakan, pihaknya mendorong Pemerintah Indonesia agar mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertindak tegas untuk menyelesaikan konflik di Myanmar.
Menurut Ammar, pihaknya juga mengecam keras tindakan pelanggaran hak asasi manusia yang dialami etnis Rohingya. ”Kami mendesak Pemerintah Myanmar membuka keran bantuan untuk etnis tersebut. Semua elemen masyarakat diajak untuk ikut peduli terhadap para korban konflik itu,” ujarnya.
Aksi AMPR diadakan di depan gedung DPRD Kota Cilegon. Sekitar 50 pengunjuk rasa memulai aksi sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka antara lain berorasi, memegang bendera, dan membentangkan spanduk. Unjuk rasa berakhir sekitar pukul 14.30.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim mengadakan doa bersama untuk keselamatan etnis Rohingya di Serang, Selasa (5/9). Di Serang, pada hari yang sama, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kota Serang berunjuk rasa sebagai bentuk kepedulian terhadap etnis tersebut.
Di Masjid Agung Ats-Tsaurah Kota Serang, Selasa malam, juga diadakan zikir dengan tujuan mendoakan etnis Rohingya. Acara yang berlangsung selama dua jam itu diawali dengan tausiah sekitar pukul 22.30. Jumlah jemaah yang datang sekitar 300 orang.
Yadi Sufiyadi, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kota Serang yang juga jemaah pada acara tersebut, mengatakan, zikir sebenarnya diadakan secara rutin. ”Zikir diselenggarakan setiap Selasa malam. Kami kemudian ikut mendoakan etnis Rohingya,” ucapnya.