logo Kompas.id
NusantaraJaga Harga, Dioptimalkan...
Iklan

Jaga Harga, Dioptimalkan Sistem Resi Gudang Gabah

Oleh
· 2 menit baca

CIREBON, KOMPAS — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat mengoptimalkan peran Sistem Resi Gudang di daerah. Sistem itu diharapkan bisa menjaga stabilitas harga gabah petani di daerah. "Kami ingin menghidupkan kembali 14 Sistem Resi Gudang (SRG) yang ada di Jabar. Ini untuk menjaga stabilitas harga pangan," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jabar Wiwiek Sisto Widayat di Kota Cirebon, Rabu (6/9). SRG tersebar antara lain di Indramayu dan Cianjur.Menurut Wiwiek, selama ini, petani umumnya menjual hasil panen kepada tengkulak, di mana harga yang dipatok kerap jauh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). Namun, petani tidak mempunyai pilihan karena membutuhkan uang.Dengan adanya SRG, hasil panen petani dibeli sesuai HPP. Di tingkat petani saat ini, HPP gabah kering panen Rp 3.700 per kilogram (kg), Rp 4.600 per kg untuk gabah kering giling (GKG), dan beras Rp 7.300 per kg.Hasil panen yang telah masuk ke gudang akan disimpan atau tunda jual saat harga gabah anjlok. Penjaminan hasil panen ini dilakukan oleh perbankan. "Saat ini sudah ada Bank Jawa Barat yang siap memproses pembiayaan SRG," ujarnya.Kendala lain adalah minimnya minat perbankan sebagai penjamin. Padahal, SRG dapat menjaga stabilisasi harga pangan karena stok beras dari gabah petani dapat terpantau di gudang. Untuk itu, BI juga akan menggandeng PT Pertani (Persero) dalam pengelolaan SRG di daerah. Pemerintah kabupaten dan kota juga akan dilibatkan memuluskan rencana ini. "Optimalisasi SRG segera dilaksanakan," ujar Wiwiek yang juga meninjau SRG di Losarang, Indramayu.Berdasarkan catatan Perwakilan BI Jabar, Agustus lalu, Jabar mengalami deflasi 0,09 persen. "Artinya, harga bahan pangan masih aman, tak naik," ujarnya. Ada sejumlah sentra padi di Jabar, yakni di Indramayu, Cirebon, Karawang, dan Subang. Dengan luas lahan 2 juta hektar, Jabar juga memasok beras untuk Jakarta dan daerah Jawa lainnya.Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Indramayu Sutatang mendukung optimalisasi SRG di daerah untuk mengangkat harga jual gabah petani sehingga petani tak dirugikan. "Bagus kalau program ini bisa berjalan. Namun, harga gabah harus mengikuti harga pasar," ujarnya.Saat ini, pada musim tanam gadu (kedua) di Indramayu, harga padi Rp 5.800-Rp 6.000 per kg untuk GKG. Jumlah ini jauh di atas HPP, Rp 4.600 per kg. (IKI)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000