KEBUMEN — Sebanyak 49 desa di 22 kecamatan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, menggelar pemilihan kepala desa serentak, Rabu (6/9). ”Pilkades adalah demokrasi terkecil. Kami harapkan dengan pilkades bersih, orang yang punya kemampuan, berkualitas, serta bersemangat dapat membangun desa bisa maju. Diharapkan, desa dapat pemimpin yang berkualitas dan amanah,” kata Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, Rabu. Selama lima bulan terakhir, pemerintah daerah gencar menggaungkan pilkades bersih dan mengingatkan para calon kepala desa untuk tidak melakukan praktik politik uang (wuwuran). ”Dengan pilkades yang bersih, diharapkan pemilihan selanjutnya, seperti pileg, pilbup, pilgub, dan pilpres dilaksanakan secara bersih,” ujarnya. Berdasarkan pantauan Yahya di enam desa dan melalui perbincangan dengan warga, praktik bagi-bagi uang tak ada lagi. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kebumen Sukamto mengatakan, ada 157 calon kepala desa berpartisipasi. Pemkab mengalokasikan dana Rp 1 miliar untuk pelaksanaan pilkades ini. (DKA)
Oknum TNI AU Divonis 3 Bulan Penjara
MEDAN — Majelis Hakim Pengadilan Militer I-02 Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/9), menjatuhkan vonis tiga bulan penjara kepada Prajurit Satu Rommel P Sihombing. Aparat TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara Soewondo itu terbukti menganiaya wartawan Tribun Medan, Array A Argus. Putusan dibacakan majelis hakim yang diketuai Kolonel CHK Budi Purnomo di hadapan terdakwa Rommel dan Oditur Penuntut Umum Mayor Darwin Hutahaean. Menurut majelis hakim, Rommel bersama beberapa aparat TNI AU Lanud Soewondo menganiaya Array yang meliput bentrok antara aparat TNI AU dan warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, 15 Agustus 2016. Bentrok terjadi setelah warga berunjuk rasa menolak pembangunan perumahan oleh pihak Lanud Soewondo di lahan sengketa warga dengan TNI AU. (NSA)
Tiga Pembalak Liar Ditangkap
STABAT — Petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) menangkap tiga pembalak liar, yakni SH (57), MY (38), dan SP (52). Mereka kedapatan membawa 52 batang kayu damar dengan pikap di Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (6/9). Kayu diduga berasal dari TNGL dan diolah jadi balok. Kepala Bidang Balai Besar TNGL Wilayah III Stabat Ardi Andono mengatakan, penangkapan dilakukan setelah petugas mendapat informasi dari lembaga Forest Wildlife Protection Unit. ”Kami melakukan penyelidikan bersama dan menemukan pembalak liar saat mengangkut kayu,” katanya. Mereka adalah warga Kecamatan Sawit Seberang. Para pelaku diserahkan ke Kepolisian Resor Langkat. (NSA)