Polisi Hentikan Peserta Aksi di Perbatasan Klaten-Yogyakarta
Oleh
Haris Firdaus
·2 menit baca
KLATEN, KOMPAS — Ratusan orang yang akan mengikuti Aksi Bela Rohingya, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dihentikan petugas kepolisian di perbatasan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dengan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/9) pagi. Mereka diminta kembali ke rumah masing-masing dan tidak perlu mengikuti aksi di Magelang.
Berdasarkan pantauan Kompas, Jumat pagi, ratusan polisi bersiaga di kawasan Prambanan di perbatasan Klaten dengan Sleman. Mereka memeriksa kendaraan yang datang dari arah Klaten dan hendak menuju Yogyakarta. Apabila di antara pengendara itu terdapat warga yang ingin mengikuti aksi di Magelang, mereka diminta putar balik ke arah Klaten.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Brigadir Jenderal (Pol) Indrajit mengatakan, polisi mengimbau warga yang ingin ke Magelang untuk kembali ke rumah masing-masing. ”Ini bukan razia, tetapi kami mengimbau warga masyarakat yang ingin ke Magelang untuk kembali ke rumah masing-masing,” katanya saat ditemui di Prambanan.
Indrajit menambahkan, hingga sekitar pukul 09.30, sudah ada dua bus besar, 12 mobil, dan ratusan pengendara sepeda motor yang diminta putar balik ke arah Klaten. Hal ini karena para pengendara itu diketahui hendak berangkat ke Magelang. ”Mereka antara lain berasal dari Solo, Klaten, dan Sukoharjo,” katanya.
Menurut Indrajit, operasi di kawasan Prambanan itu melibatkan personel dari Polda Jawa Tengah dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. ”Kalau di titik ini, ada sekitar 300 personel yang kami terjunkan,” ujarnya.