logo Kompas.id
NusantaraBPBD Blitar Mulai Pasok Air...
Iklan

BPBD Blitar Mulai Pasok Air Bersih

Oleh
· 2 menit baca

BLITAR, KOMPAS — Sebanyak tiga truk tangki air bersih masing-masing berisi 6.000 liter mulai dibagikan kepada warga di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang mengalami krisis air bersih. Tahap pertama, bantuan ini didistribusikan ke Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto. Di sana sekitar 50 keluarga membutuhkan bantuan akibat sumber airnya menyusut.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Heru Irawan, Jumat (8/9), mengatakan, bantuan air bersih bagi Desa Ngeni tidak dilakukan setiap hari. Namun, dua hari sekali karena sumber air warga belum sepenuhnya surut. Di luar Ngeni, menurut Heru, sejauh ini belum ada desa lain yang membutuhkan bantuan air bersih. Berdasarkan pengalaman dua tahun lalu di Kabupaten Blitar terdapat 16 desa di lima kecamatan yang rawan krisis air bersih. Kelima kecamatan yang dimaksud adalah Wates, Binangun, Panggungrejo, Bakung, dan Wonotirto. "Kekeringan dan krisis air paling parah terjadi pada 2015. Tahun 2016, kemarau basah," kata Heru. Heru enggan menyebut anggaran dana untuk membantu warga mengatasi krisis air. Buka poskoDi Kabupaten Malang, hingga saat ini belum ada desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada pihak BPBD setempat. Meski demikian, BPBD Kabupaten Malang telah siap jika sewaktu-waktu permintaan bantuan datang. Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Malang Denny Eko Setiawan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan empat buah truk tangki untuk mengangkut air. Selain itu, BPBD juga telah mendirikan posko kekeringan yang beroperasi selama 24 jam. Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Malang menyiapkan dana Rp 2,7 miliar untuk menangani bencana, termasuk kekeringan. "Di luar itu, kami terus memantau desa-desa yang berpotensi krisis air. Ada 20 desa di 10 kecamatan yang rawan krisis air bersih. Setiap musim kemarau desa tersebut biasanya mengajukan permintaan bantuan air," katanya. Ke-20 desa yang rawan krisis air bersih itu ada di Kecamatan Singosari, Kalipare, Pagak, Donomulyo, Lawang, Jabung, Sumbermanjing Wetan, Sumberpucung, Bantur, dan Gedangan. "Mengapa mereka belum minta bantuan? Kemungkinan karena kemarau tahun ini masih diselingi hujan. Kemungkinan lain adalah beberapa desa telah memiliki fasilitas penampung air sehingga mereka tidak lagi mengalami krisis air seperti tahun-tahun sebelumnya," ucap Denny. (WER)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000