logo Kompas.id
NusantaraDua Investor Asing Jajaki...
Iklan

Dua Investor Asing Jajaki Bangun PLTA 1.300 MW

Oleh
· 2 menit baca

TANJUNG SELOR, KOMPAS — Pengembangan kelistrikan menjadi salah satu fokus Kalimantan Utara, provinsi yang dimekarkan pada 2013 dari Kalimantan Timur. Dua investor asing menjajaki membangun dua pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 1.300 megawatt di Kabupaten Malinau.Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie, Jumat (8/9), menyatakan dukungannya bagi investor yang serius. Irianto kemarin bertemu dengan perwakilan dua investor itu, yakni Hyundai Engineering and Construction Co Ltd asal Korea Selatan (Korsel), yang akan membangun PLTA 2 x 150 megawatt (MW) di Sungai Mentarang, Malinau. Satu investor lain, yakni Sarawak Energi Berhad Sdn Bhd, asal Malaysia, bersama PT Kayan Patria Pratama, berencana membangun PLTA 1.000 MW di Sungai Malinau. Dua investor tersebut telah menyatakan minat menanam investasi secepatnya. Saat ini, mereka dalam tahap survei untuk penyusunan pra-studi kelayakan. Nilai investasi untuk membangun dua PLTA itu diperkirakan 4,55 miliar dollar AS. Ditargetkan, selambat-lambatnya pada 2019 pengerjaan konstruksi dua PLTA bisa dimulai. Selain rencana pembangunan dua PLTA di Malinau, investor lain, yakni China Power Investment, akan membangun PLTA Sungai Kayan di Kabupaten Nunukan, Kaltara, dengan kapasitas produksi 9.000 MW. Hibah PLTSDi Kalimantan Selatan, pemerintah provinsi segera menerima hibah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 30 kilowatt dari Korsel. PLTS akan dipasang di Banjarmasin dan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, untuk menyokong kebutuhan listrik.Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Kalsel Kurnadiansyah, Jumat (8/9), di Banjarmasin, mengatakan, pihak swasta dari Korsel sudah bertemu Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan untuk menyampaikan rencana pemberian hibah PLTS. Dalam pertemuan kedua belah pihak di Banjarbaru, Selasa (5/9), General Manager PT Taesu Construction Co Ltd Wilayah Indonesia Park Yong Seok mengatakan, PLTS akan ditempatkan di areal siring atau taman tepian Sungai Martapura, Banjarmasin, dan di halaman Kantor Pemkab Tanah Bumbu."Saat ini, hibah PLTS masih dalam proses administrasi di pusat. Sesuai prosedur dari Pemerintah Indonesia, hibah antarnegara harus mendapatkan izin dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral," katanya.Sementara itu, pengembangan pembangkit listrik tenaga sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah, jadi salah satu solusi pemecahan masalah sampah di kota besar. Tanpa pengolahan, TPA Jatibarang tidak akan mampu menampung sampah dalam 10 tahun mendatang. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang Gunawan Saptogiri, Jumat, mengatakan, pembangunan pembangkit berdaya 1,2 MW itu telah dimulai dengan pengukuran penempatan pipa di lahan uruk seluas 4 hektar. (PRA/KRN/JUM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000