MIMIKA, KOMPAS — Salah satu bus operasional milik PT Freeport Indonesia di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, diduga ditembak oleh oknum tak dikenal. Terdapat dua lubang pada sisi kanan badan bus tersebut.
Fakta ini terungkap dari laporan salah seorang pegawai bernama Fadly, yang mengemudikan bus milik PT Freeport Indonesia tersebut, kepada aparat Polres Mimika, Kamis (14/9).
Ketika dikonfirmasi, Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal membenarkan adanya pelaporan itu. ”Setelah mendapat laporan, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mimika Ajun Komisaris Dionisius Helan langsung meninjau bus tersebut dan menemukan adanya dua lubang di sisi kanan badan bus,” ujar Ahmad.
Ia melanjutkan, dua lubang yang diduga bekas tembakan peluru itu ditemukan saat bus dicuci oleh karyawan bernama Anisetus Ikanubun di daerah Gorong-Gorong, Timika, sekitar pukul 08.00 WIT.
”Dari hasil pemeriksaan sementara, Fadly mengaku tidak mendengar bunyi tembakan saat mengemudikan bus tersebut,” ucap Ahmad. Ia pun mengatakan, aparat Polres Mimika masih menyelidiki dugaan penembakan bus tersebut secara lebih mendalam.
Selain itu, lanjut Ahmad, anggota Polres Mimika diminta untuk tetap menjaga kewaspadaan serta meningkatkan kesiapsiagaan dan pengamanan PT Freeport. ”Kami juga menugaskan anggota kepolisian untuk mengawal setiap kegiatan transportasi dan bus PT Freeport,” katanya.
Sementara itu, juru bicara PT Freeport Indonesia belum dapat dikonfirmasi via telepon seluler terkait dugaan penembakan bus milik perusahaan penambang emas dan tembaga tersebut.