SEMARANG, KOMPAS — Mahasiswa sekarang ini adalah mahasiswa milenial, berciri cerdas dan memiliki karakter yang kuat. Kelak, mereka harus memiliki ilmu yang kreatif disertai ketakwaan yang tinggi supaya tidak mudah terkena godaan. Tantangan mahasiswa kini, mereka harus meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Pesan ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kamis (14/9), pada kuliah umum di hadapan ratusam mahasiswa baru tahun 2017 di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Semarang, Jawa Tengah.
”Dengan menyandang (nama) Islam, mahasiswa di kampus ini harus bangga. Alumni harus memiliki kelebihan, di samping ilmu, juga kekuatan iman dan takwa (imtak) yang sangat berguna di dunia kerja kelak,@ ujar Basuki didampingi Rektor Unissula Semarang Anis Malik Thoha.
Basuki menyatakan, daya saing Indonesia masih tertinggal dengan negara lain di tingkat Asia. Pada 2014, peringkat daya saing Indonesia di posisi ke-80. Faktor-faktor yang membuat daya saing rendah antara lain infrastruktur yang tertinggal, padahal wilayah Indonesia ini luas sekali.
Jika infrastrukturnya tertinggal, tidak ada pertumbuhan dan perekonomian juga melambat. Kunci peningkatan daya saing adalah kolektivitas dan kebersamaan yang terus berkembang.
Persaingan kini fokus pada cepat atau lambat, sarananya lengkap atau tertinggal. Dia mencontohkan, Banyuwangi kini tidak mau kalah dengan Surabaya. Karena itu, Kota Banyuwangi ngotot memiliki bandara sendiri, tersedia penerbangan langsung dari Jakarta ke Banyuwangi pergi pulang. Banyuwangi dulu bersaing hanya dengan kota Jember, Probolinggo, dan sekitarnya. Namun, sekarang, Banyuwangi mampu bersaing dengan Surabaya dan kota besar lainnya.
”Tekad pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo terus menggenjot pembangunan infrastruktur di bidang jalan, jembatan, perumahan, bendungan, serta danau di wilayah terdepan dan terluar. Hasilnya, dalam tiga tahun terakhir daya saing Indonesia naik ke posisi ke-60. Kita belum puas karena target daya saing bisa di posisi level ke-40,” kata Basuki.
Rektor Unissula Anis Malik Thoha mengatakan, pihaknya memang sengaja meminta Menteri PUPR untuk menggembleng mahasiswa supaya terbuka pikiran dan hatinya agar punya tekad menjadikan Indonesia ke depan makin baik dan mampu bersaing.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.