Proses Lelang Rusuh, Polisi Berikan Tembakan Peringatan

BANGKALAN, KOMPAS — Proses verifikasi berkas lelang proyek jalan, Jumat (15/9), di Kantor Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, berlangsung ricuh. Aparat Kepolisian Resor Bangkalan mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan kericuhan.

Cekcok terjadi di antara dua kubu yang ingin memenangi lelang jalan itu, yakni PT dari Desa Lantek Timur dan PT dari Desa Galis. Proyek jalan yang tengah memasuki proses verifikasi itu mencakup jalan di dua desa Kabupaten Bangkalan. Kedua desa itu ialah Desa Paterongan, Kecamatan Galis, serta di Desa Suwa’an, Kecamatan Modung.

Kepala Kepolisian Resor Bangkalan Ajun Komisaris Besar Anisullah M Ridha saat dihubungi mengatakan, polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan saat terjadi cekcok di antara dua kelompok yang mengikuti proses verifikasi berkas lelang itu.

Menurut dia, peserta proyek seharusnya cukup mengutus satu orang untuk mengirim berkas. Namun, kedua belah pihak mengirimkan rombongan 15-20 orang dalam proses tersebut.

”Ketegangan terjadi karena mereka saling bertatap mata dan cekcok mulut sekitar pukul 11.00. Ada beberapa yang mengeluarkan senjata tajam sehingga polisi harus mengambil tindakan,” ujar Anisullah.

Setelah tembakan peringatan dikeluarkan, massa berusaha kabur dan menyembunyikan senjata tajam. Tidak ada korban dalam kejadian itu.

Polisi masih mendalami kejadian tersebut. Hingga saat ini, polisi telah meminta keterangan dari tujuh saksi serta mengumpulkan barang bukti berupa lima mobil dan sejumlah senjata tajam. ”Kami sudah bicara dengan kedua PT untuk meredam kejadian siang tadi,” kata Anisullah.