SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya menggelar Festival Hari Ayam dan Telur, Minggu (17/9), di Taman Surya, Surabaya, Jawa Timur. Festival itu digelar untuk mengajak masyarakat meningkatkan konsumsi daging ayam dan telur sebagai salah satu sumber protein bagi tubuh.
Acara dimulai sekitar pukul 06.00 dan dihadiri sekitar 300 warga. Acara yang diselenggarakan bersama Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya, itu diisi dengan pembagian telur ayam dan bibit tanaman, bazar kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah, serta edukasi tentang pentingnya mengonsumsi ayam dan telur.
Koordinator bagian edukasi, Sapna, mengatakan, satu butir telur mengandung lebih dari 90 persen kalsium dan zat besi pada kuning telurnya. Satu butir telur mengandung 6 gram protein berkualitas tinggi dan 9 asam amino esensial. ”Telur juga lebih murah dibandingkan dengan daging sapi sehingga lebih mudah dijangkau masyarakat,” katanya.
Merujuk pada penelitian dari Harvard School of Public Health, mengonsumsi telur secara berkala dapat membantu mencegah penggumpalan darah, stroke, dan serangan jantung. Selain itu, mengonsumsi satu butir telur sama dengan mengonsumsi 30 gram daging sapi. ”Daging ayam mengandung zeng dan vitamin B6 yang diperlukan untuk pertumbuhan,” ujar Sapna.
Purwanti (33), warga Surabaya, mengatakan, setiap minggu dirinya mengonsumsi setidaknya dua butir telur. Biasanya telur itu dimasak menjadi telur goreng atau dicampur dengan mi instan. ”Saya lebih sering makan telur dibandingkan dengan makan daging sapi,” ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian tahun 2016, rata-rata konsumsi daging ayam sebesar 10 kilogram per kapita per tahun. Adapun konsumsi telur sekitar 6,3 kilogram per kapita per tahun.