logo Kompas.id
NusantaraJenazah Diduga Awak De Rong 19
Iklan

Jenazah Diduga Awak De Rong 19

Oleh
· 2 menit baca

BATAM, KOMPAS — Tim penyelamat menemukan jenazah seorang pria, Minggu (17/9), di perairan Batam, Kepulauan Riau. Jenazah itu diduga korban tabrakan antara kapal keruk JBB De Rong 19 dan tanker berbendera Indonesia, Kartika Segara, di Selat Singapura, Rabu (13/9).Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Tanjung Pinang Djunaidi mengatakan, jenazah ditemukan di perairan Tanjung Sengkuang, Batam. Saat ditemukan, jenazah sudah rusak. "Kami menduga dia korban tabrakan tanker," ujarnya di Batam.Dasar dugaan, jenazah menunjukkan ciri sudah berada di laut sedikitnya empat hari. Lokasi tabrakan di utara Batam, sedangkan Tanjung Sengkuang di pesisir utara Batam.Menurut Djunaidi, jenazah sudah dievakuasi ke RS Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk proses identifikasi. Tim penyelamat tidak menemukan identitas apa pun pada jenazah. "Jika benar itu korban kecelakaan kemarin, berarti tinggal dua orang belum ditemukan," katanya.Seperti diberitakan, Kartika Segara bertabrakan dengan JBB De Rong 19 saat keduanya melintas di alur Jong, bagian dari Selat Singapura, Rabu dini hari. Pelayaran dua kapal dari arah berlawanan di alur sempit pada malam hari membuat tabrakan sulit dihindari. Akibat tabrakan, kapal berbendera Dominika itu terbalik. Lima dari 12 awak JBB De Rong hilang dan 7 orang lainnya selamat. Sebanyak 21 awak Kartika Segara selamat dan kapalnya dibawa ke pelabuhan terdekat. Djunaidi mengatakan, pencarian tak hanya dilakukan di permukaan laut. Tim penyelamat juga menurunkan penyelam ke beberapa titik. Area pencarian laut diperluas dari 130 km persegi menjadi 250 persegi. Adapun pencarian udara diperluas dari 770 km persegi menjadi 2.701 km persegi. Singapura menggerakkan hampir 30 kapal, sejumlah pesawat, dan helikopter untuk pencarian itu. Tim penyelamat Indonesia mengerahkan 10 kapal untuk membantu pencarian di perairan Indonesia. Kepala Polda Kepulauan Riau Inspektur Jenderal Sambudi Gusdian mengatakan, Polri mengerahkan dua kapal untuk mencari korban hilang. Pencarian oleh kapal Polri juga dilakukan di perairan Singapura.Berdasarkan pola arus saat ini yang masih mengarah dari selatan ke utara, peluang korban dihanyutkan ke perairan Indonesia kecil. Pola arus membuat tubuh korban lebih mungkin dihanyutkan ke perairan Singapura atau Malaysia yang terletak di utara Kepulauan Riau. (RAZ)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000