Sudah Dua Orang Tewas Diserang Buaya, Warga Dilarang Mencebur ke Sungai
Oleh
Lukas Adi Prasetya
·2 menit baca
TENGGARONG, KOMPAS — Setelah penyerangan buaya yang menewaskan dua orang, warga Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dilarang mencebur ke sungai. Papan larangan sudah dipasang. Sementara itu, korban kedua, Supriyanto (38), yang mengaku pawang buaya, akhirnya ditemukan tewas.
Camat Muara Jawa Safruddin, Senin (18/9), mengatakan, pihaknya sudah memasang papan peringatan agar warga tidak mandi, berenang, juga mencuci di Sungai Galendrong. ”Nanti segera kami pasang sejumlah papan di sepanjang sungai. Jangan sampai insiden terulang,” katanya.
Sungai yang berhulu di Sungai Dondang dan merupakan kawasan bakau itu tiga hari terakhir sepi. Warga takut beraktivitas di sungai.
”Sebaiknya memang begitu. Enggak usah mencebur ke sungai sejak sekarang. Jangan kita mengusik habitat buaya,” katanya.
Sementara Supriyanto (38), warga yang mengaku pawang buaya, tetapi juga diserang buaya, ditemukan tewas pada Minggu (17/9) sekitar pukul 22.00 Wita. Kondisinya, menurut Safruddin, masih utuh. ”Hanya luka-luka kecil. Entah itu karena apa, mungkin juga karena (gigitan) buaya, tetapi tidak ada luka tercabik. Masih utuh, kok,” ujarnya.
Supriyanto berniat mencari Arjuna (16), warga Muara Jawa yang sehari sebelumnya hilang saat berenang di sungai tersebut. Namun, Supriyanto bernasib serupa. Ada warga yang sempat merekam ketika Supriyanto mendekati buaya, lalu tiba-tiba tertarik ke bawah.
Arjuna dan Supriyanto ditemukan tidak jauh dari lokasi mereka diserang buaya, yakni di dekat sebuah dermaga kecil (jety) wilayah RT 017, Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa. Awalnya warga mengira Supriyanto adalah pawang buaya, ternyata bukan.
Pemerhati satwa liar dari Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Amir Ma’ruf, mengingatkan, buaya adalah satwa liar yang sangat menjaga wilayah kekuasaannya. ”Sebaiknya warga, ya, tidak usah mencebur ke sungai habitat buaya,” ujarnya.
Penyerangan buaya terhadap manusia, seingat Safruddin, adalah kejadian pertama di sungai ini. ”Saya kira lumayan banyak buaya di sungai. Kaget juga ketika ada insiden. Tapi, ini juga untuk mengingatkan kami. Sungai adalah wilayah mereka,” kata Safruddin.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.