logo Kompas.id
NusantaraPerampokan yang Berujung Maut
Iklan

Perampokan yang Berujung Maut

Oleh
· 2 menit baca

BANDUNG, KOMPAS — Perampokan rumah toko material di Kampung Ciririp, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (19/9), sekitar pukul 02.30, berujung maut. Yuyun (30), pembantu di rumah toko material tersebut, tewas akibat kehabisan oksigen setelah disekap para pelaku. "Diduga, Yuyun meninggal akibat kehabisan oksigen. Para perampok menutup mata, mulut, dan hidung korban di kamarnya. Dari telinga korban sampai keluar cairan yang kemungkinan pengaruh tekanan kuat di kepala. Diperkirakan, korban dalam posisi itu antara 30 menit sampai 1 jam," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cimahi Ajun Komisaris Niko Nurullah Adi Putra di Cimahi, Selasa.Akan tetapi, Niko mengatakan, untuk memastikan penyebab kematian Yuyun, penyidik sedang menunggu hasil otopsi. Pemeriksaan itu dilakukan tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Bandung."Dari hasil otopsi itu nantinya baru dapat diketahui apa penyebab pasti kematian korban, apakah karena kekurangan oksigen atau kekerasan yang lain," ujar Niko.Niko mengatakan, para perampok kemungkinan tahu benar denah di ruko material yang berada 33 kilometer dari Kota Bandung itu. Diduga berkelompok, para pelaku masuk melalui pintu belakang toko. Dari sana, mereka langsung masuk ke kamar Yuyun dan menyekapnya.Setelah itu, para pelaku lantas menuju kamar Enur Syamsiah (44), pemilik ruko. Mereka langsung mengancam dan meminta Enur menunjukkan lokasi penyimpanan uang serta perhiasan. Ketakutan dibunuh, Enur menyerahkan sekitar 15 gram emas, surat tanda nomor kendaraan sepeda motor dan mobil, serta uang tunai sekitar Rp 260 juta."Enur sempat diikat tangannya, tetapi bisa melepaskan diri saat para pelakunya pergi. Saat Enur menengok ke kamar Yuyun, ternyata korban sudah meninggal dunia," kata Niko. Menurut Niko, pihaknya kini sedang melakukan pendalaman kasus, termasuk mencari bukti petunjuk dari hasil rekaman kamera pemantau (CCTV) dan mencari informasi kemungkinan keterlibatan orang dekat. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jabar Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, diduga pelaku berjumlah tiga orang. (SEM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000