PANDEGLANG, KOMPAS — Penginapan-penginapan baru akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Total jumlah kamar di sejumlah penginapan itu sebanyak 1.000 unit yang akan dibangun selama satu tahun.
Hyanto Wihadhi, Direktur PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola KEK Tanjung Lesung, seusai pembukaan Festival Pesona Tanjung Lesung 2017, Jumat (22/9), mengatakan, saat ini, jumlah kamar di Tanjung Lesung dan sekitarnya lebih kurang 1.000 unit.
”Kamar-kamar baru sedang dibangun di luar dan di dalam KEK Tanjung Lesung. Investor-investor selain BWJ terlibat dalam pembangunan itu,” katanya. Pengembangan KEK Tanjung Lesung diharapkan berjalan cepat. Jika hanya BWJ yang membangun penginapan-penginapan baru, prosesnya tentu berjalan lambat.
Bentuk bangunan itu terentang mulai hotel hingga homestay (penginapan yang menyatu dengan rumah penduduk). Hyanto tak mau menyebutkan nilai investasi pembangunan itu. Namun, kamar berfasilitas lengkap bisa dijual sebagai investasi dengan taksiran harga hingga Rp 200 juta per unit.
Hyanto mengatakan, pihaknya juga akan membangun marina. Tahap yang sedang dilakukan adalah studi dan desain. Luas lahan yang dibutuhkan sekitar 50 hektar. Pembangunan itu diharapkan dapat dilaksanakan bersama dengan badan usaha milik negara.