logo Kompas.id
Nusantara"Surat Pengesahan" Golkar...
Iklan

"Surat Pengesahan" Golkar Hangatkan Pencalonan

Oleh
· 3 menit baca

BANDUNG, KOMPAS — Konstelasi dalam pemilihan kepala daerah Jawa Barat 2018 menghangat setelah muncul "surat pengesahan dan penetapan" calon gubernur dan calon wakil gubernur dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Surat yang viral di media sosial itu berisi dukungan Partai Golkar kepada Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jabar.Di surat itu ada tanda tangan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham. Namun, surat itu tidak disertai tanggal, nomor surat, dan stempel basah.Sementara itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jabar menyatakan belum menerima surat itu. "Belum ada informasi apa pun dari DPP. Sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jabar, saya belum menerima fisik surat itu," ujar Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi di Purwakarta, Jumat (22/9).Kehadiran surat itu mengejutkan banyak kalangan. Dedi Mulyadi diprediksi meramaikan bursa calon Gubernur Jabar dari Partai Golkar. Dia akan bersaing dengan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.Adapun Daniel Muttaqien adalah anggota DPR Komisi V dari Partai Golkar. Dia putra mantan Ketua DPD Golkar Jabar, Irianto MS Syafiuddin alias Yance. Yance adalah Bupati Indramayu dua periode (2000-2010). Bupati Indramayu 2010-2020 dilanjutkan Anna Sophanah, istri Yance.Dedi menjelaskan, dalam pembahasan sejumlah rapat Golkar dari Juni hingga Agustus 2017 belum ada pembahasan terkait pencalonan di Pilkada Jabar. Dia juga mempertanyakan persetujuan dan tanda tangan Setya Novanto yang diduga masih sakit."Beliau, kan, baru operasi jantung, kok bisa membuat keputusan pencalonan gubernur dan wakil gubernur. Ini menyangkut hajat hidup 45 juta warga Jabar dan nasib Partai Golkar ke depan," ujar Dedi, yang saat ini sebagai Bupati Purwakarta.Menjalin komunikasiRidwan Kamil belum dapat berkomentar banyak terkait beredarnya surat itu. "Saya belum menerima suratnya. Jadi, saya tidak mengonfirmasi kebenarannya," ujarnya.Kamil mengaku sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik, termasuk Partai Golkar, untuk menggalang dukungan di Pilkada Jabar 2018. Menurut dia, keabsahan surat itu perlu langsung ditanyakan kepada DPP Partai Golkar.Sejauh ini, Kamil sudah mendapat dukungan dari Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa untuk maju pada Pilkada Jabar 2017. Kedua partai itu memiliki total 12 kursi di DPRD Jabar. Namun, jumlah itu masih kurang 8 kursi, sebagai persyaratan minimal mengusung pasangan calon.Dalam Pilkada Jabar, bakal calon membutuhkan dukungan dari partai politik atau koalisi parpol minimal 20 persen (20 kursi) di DPRD Jabar. Hanya PDI-P yang bisa mencalonkan sendiri karena memiliki 20 kursi.Daniel Muttaqien juga mengaku belum menerima surat itu. Namun, ia siap melaksanakan apa pun keputusan DPP Golkar. "Saya juga bingung. Banyak yang konfirmasi kepada saya soal itu," ujar Daniel. (IKI/TAM/DMU)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000