TIMIKA, KOMPAS — Tiga kendaraan operasional milik PT Freeport Indonesia ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata saat melintas di Mil 61, Timika, Papua, Minggu (24/9) pukul 09.20 WIT. Tidak ada korban jiwa dalam penembakan tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, tiga kendaraan yang terkena tembakan adalah kendaraan tangki air dan dua kendaraan patroli keamanan.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar AM Kamal ketika dikonfirmasi membenarkan adanya insiden penembakan tiga kendaraan milik Freeport di Timika pada Minggu pagi. ”Tiga kendaraan ini ditembak anggota kelompok kriminal bersenjata saat melintas dari arah dataran tinggi ke daerah dataran rendah di Mil 61. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini,” kata Kamal.
Ia mengatakan, kendaraan tangki air terkena tembakan di kaca bagian depan, sedangkan dua kendaraan lainnya terkena tembakan di bagian penahan lumpur dan penutup mesin. ”Anggota kelompok tersebut menembak dari arah kanan dan kiri jalan yang dilintasi tiga kendaraan Freeport,” ujar Kamal.
Kamal menambahkan, pihaknya telah mengevakuasi para sopir dan tiga kendaraan tersebut dari lokasi kejadian. ”Anggota Polres Mimika telah menggelar olah tempat kejadian perkara dan masih mengejar para pelaku,” tambah mantan Wakil Kepala Polresta Depok ini.
Sementara itu, juru bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama, membenarkan adanya lubang bekas tembakan di tiga kendaraan tersebut. ”Kami mengikuti prosedur untuk menutup jalur tambang utama selama 24 jam. Tujuannya agar aparat keamanan dapat menginvestigasi area tersebut secara menyeluruh dan memastikannya sudah aman,” kata Riza.
Ia pun mengatakan konvoi bus pada sore hari dari daerah dataran tinggi ke dataran rendah di areal kerja PT Freeport untuk sementara dihentikan. ”Kami menghentikan konvoi bus karena memprioritaskan keselamatan karyawan dan keluarganya,” ujar Riza.