logo Kompas.id
NusantaraAkar Rumput Golkar Jabar...
Iklan

Akar Rumput Golkar Jabar Bereaksi

Oleh
· 3 menit baca

BANDUNG, KOMPAS — Selain menghangatkan konstelasi pemilihan kepala daerah Jawa Barat 2018, "surat pengesahan dan penetapan" calon gubernur dan calon wakil gubernur dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar juga menyengat jajaran partai di provinsi itu. Sekelompok orang bahkan sempat menyegel Kantor Dewan Pimpinan Daerah Golkar Kabupaten Majalengka."Untuk mengantisipasi keadaan, kami melaporkan itu ke Polres Majalengka karena massa datang dari luar partai," ujar Ketua DPD Golkar Majalengka Asep Eka Mulyana, Sabtu (23/9). Surat yang viral di media sosial itu berisi dukungan Partai Golkar kepada Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jabar (Kompas, 23/9). Di surat itu ada tanda tangan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham. Namun, surat itu tidak disertai tanggal, nomor surat, dan stempel basah. "Mereka kecewa dan melampiaskan kemarahan ke kantor Golkar. Padahal, Sekjen Golkar sudah menyatakan bahwa surat itu bodong," kata Asep. Kehadiran surat itu mengejutkan banyak kalangan. Dedi Mulyadi, yang saat ini Bupati Purwakarta, merupakan salah satu dari tiga calon paling populer menjelang Pilgub Jabar 2018. Dia akan bersaing dengan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Namun, rivalitas Ridwan dan Dedi paling mencuat di antara tiga bakal calon itu. Awal April lalu, misalnya, Ridwan melantik relawan, yakni Baraya Ridwan Kamil atau Barka, di Purwakarta. Begitu pula Dedi, menggelar berbagai acara di Kota Bandung. Rabu (20/9) sore, misalnya, Dedi melakukan kunjungan ke Kelurahan Cigadung, kawasan tempat tinggal Ridwan. BereaksiMeskipun Idrus Marham telah membantah serta menyatakan surat dukungan kepada Ridwan dan Daniel sebagai surat bodong karena tanpa tanggal dan stempel, sejumlah pengurus Golkar daerah tetap bereaksi. Di Purwakarta, misalnya, pengurus mulai dari kabupaten, kecamatan, hingga desa dan kelurahan, Sabtu, berkumpul di kantor DPD Partai Golkar. "Dedi Mulyadi ditetapkan sebagai kader yang maju dalam pemilihan gubernur Jabar. Kok, muncul surat atas nama orang di luar partai dan kader muda," kata Syarif Hidayat, Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta. "Pekan depan, kami mulai mengomunikasikan dengan DPD kabupaten/kota yang lain untuk mempertanyakan sikap DPP Golkar di pilgub Jabar. Kalau perlu kami datang ke DPP, tidak sekadar kirim surat," kata Syarif, menambahkan.Terkait dengan munculnya syarat DPP, beberapa kantor DPD Golkar kabupaten/kota di Jabar mengibarkan bendera Golkar setengah tiang. Aksi itu sebagai protes terhadap sikap DPP Partai Golkar yang disinyalir tidak akan mendukung Dedi untuk pilkada. Pengamat politik yang juga Guru Besar Universitas Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf, melihat ada gonjang-ganjing di DPP dengan DPD Golkar Jabar. Hal itu menandakan ada upaya saling jegal, adu kekuatan dan pengaruh. Terpaparnya kasus korupsi yang membelit SN menjadi latar friksi antarfaksi semakin kasar dan terbuka. (dmu)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000