KARANGASEM, KOMPAS — Meningkatnya aktivitas Gunung Agung berdampak pada aktivitas pariwisata di kawasan Pantai Amed, Kecamatan Karangasem, Bali, Senin (25/9). Dalam lima hari ini, kunjungan turis asing dan lokal ke area wisata yang menawarkan keindahan bawah lautnya itu berkurang.
Salah satu pengelola kafe, Nengah, mengatakan, jumlah turis yang biasanya ramai melihat matahari terbenam dari bukit dengan latar belakang Gunung Agung itu kini sedikit. ”Sudah lima hari kafe saya tidak seramai biasanya sejak aktivitas Gunung Agung meningkat,” kata Nengah. Bahkan, tempat usahanya menjadi tempat pengungsian sementara bagi warga dari desa lain.
Kawasan Pantai Amed merupakan salah satu tempat yang menawarkan wisata selam dengan keindahan terumbu karang dan biota laut. Selain menyelam, dari bukit sekitar Pantai Amed, wisatawan dapat melihat matahari terbenam antara Gunung Agung dan Gunung Batur.
James, turis dari Australia yang menyempatkan diri mencoba menyelam di Pantai Ames, mengatakan, kabar akan terjadinya erupsi Gunung Agung belum mengkhawatirkan baginya. Menurut James, informasi untuk turis yang berdekatan dengan Gunung Agung harus terus dilakukan.
”Informasi sangat penting bagi kami agar bisa mengetahui sejauh mana ancaman bahaya itu dan arah evakuasi yang jelas,” katanya.
Sementara itu, aktivitas nelayan sekitar masih berjalan normal.