Optimalkan Penggunaan Teknologi, Risma Terima Inspirational Leader
Oleh
Agnes Swetta Pandia
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Berkat kegigihannya mengoptimalkan penggunaan teknologi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali mendapatkan penghargaan skala internasional. Wali kota yang sejak awal menerapkan e-government, tata kelola pemerintahan berbasis teknologi di Surabaya, ini mendapat penghargaan GovInsider Innovation Awards 2017 kategori Inspirational Leader. Penghargaan tersebut diterima Risma di Singapura, Selasa (26/9).
Sebelumnya, pada Selasa (19/9) Risma juga menerima penghargaan Learning City dari UNESCO di Cork, Irlandia.
Penghargaan GovInsider Innovation Awards 2017 kategori Inspirational Leader yang diterima Risma tidak lepas dari keberhasilan Pemkot Surabaya dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam sistem birokrasi ataupun berinovasi dalam pelayanan kepada masyarakat.
Sebelum menerima penghargaan, Risma dalam pemaparannya menyebutkan, sejak menjabat sebagai wali kota pada 2010, Pemkot Surabaya telah mengembangkan beberapa inovasi. Inovasi berbasis teknologi itu antara lain sebagai upaya memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus perizinan melalui Surabaya Single Windows serta kemudahan pelayanan di bidang kesehatan melalui e-health yang bisa diakses melalui e-Kios di Puskesmas dan kecamatan.
GovInsider Innovation Awards dibentuk untuk memberikan apresiasi terhadap inovasi di sektor publik. Tahun lalu, instansi pemerintah di Singapura, Indonesia, dan Papua Niugini, dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) mendapat pengakuan terkait berbagai langkah mereka meningkatkan pelayanan publik dan kehidupan warga negara.
Saat pengumuman sekaligus penyerahan penghargaan kepada pemenang, juga berkumpul pemimpin di sektor publik dan unit pemerintah yang inovatif untuk membahas masa depan layanan publik, dan bagaimana menggunakan solusi kreatif untuk memperbaiki layanan publik. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Taavi Roivas, Perdana Menteri Estonia 2014-2016, di Suntec Convention Center, Singapura.
Seusai menerima penghargaan tersebut, Wali Kota Tri Rismaharini melalui sambungan telepon internasional kepada Kompas menyampaikan, tidak mudah mengimplementasikan program e-government di Surabaya. ”Kalian tahu, ketika saya ingin menerapkan program ini, banyak tekanan yang mengarah kepada saya dan keluarga agar tidak menerapkan penggunaan teknologi e-government ini,” kata Risma.
”Saya sangat berterima kasih kepada staf yang telah membantu saya membuat sistem e-government dalam mengelola Pemkot Surabaya secara transparan dan sangat terukur. Yang paling penting sistem ini bisa meminimalisasi pertemuan orang dengan orang sehingga jauh dari unsur negosiasi dan persekongkolan,” ujarnya.
Menurut Risma, misinya adalah membuat program berbasis teknologi untuk memangkas praktik korupsi dari segala bidang dan membuat semua transaksi keuangan, mulai dari infrastruktur pembangunan, kesehatan, hingga pendidikan, di Kota Surabaya menjadi transparan.