logo Kompas.id
NusantaraMantan TKI Didorong Mulai...
Iklan

Mantan TKI Didorong Mulai Berwirausaha

Oleh
· 2 menit baca

PONTIANAK, KOMPAS — Sejumlah tenaga kerja Indonesia yang dideportasi dari Malaysia mengikuti program kewirausahaan di Kalimantan Barat. Langkah ini diharapkan bisa memotivasi mereka untuk tidak lagi bekerja di luar negeri, serta mulai merintis dan menekuni usaha secara mandiri. Program itu dilakukan Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Pontianak, Kalimantan Barat. Menurut Kepala Seksi Penyiapan Penempatan BP3TKI Pontianak As Syafii, Rabu (27/9), program itu dilakukan di Layanan Terpadu Satu Pintu Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (LTSP P2TKI) Entikong, dua minggu lalu, dan diikuti 104 TKI yang baru saja dideportasi. Program ini terus dilakukan untuk TKI yang kembali dari luar negeri. "Kami undang untuk berikan pembekalan, antara lain oleh dinas koperasi dan usaha kecil menengah, perbankan, pengusaha yang sudah berhasil atas binaan BP3TKI," kata Syafii. Kehadiran perbankan membuka wawasan para mantan TKI tentang bagaimana cara mengakses permodalan. Selain itu, dengan kehadiran pengusaha yang sukses bisa memberikan motivasi dan berbagi pengalaman kepada mereka, sehingga dorongan berwirausaha semakin kuat. "Pembekalan kepada para TKI yang dideportasi dilakukan seminggu. Ada sesi praktik kewirausahaan sehingga mereka tak hanya paham konsep, tetapi secara praktik juga," ujar Syafii. Syafii menyadari, program pembekalan itu saja belum cukup membentuk jiwa kewirausahaan. Karena itu, perlu dukungan dari pemangku kebijakan lainnya untuk sama-sama mendorong mereka merintis usaha di daerah asal. Hal itu bisa dilakukan dengan memberikan akses kemudahan dalam mendirikan industri rumahan dan koperasi. Program itu sangat penting. Apalagi, mengingat banyaknya TKI yang dideportasi setiap tahunnya. Berdasarkan data BP3TKI Pontianak, jumlah TKI bermasalah yang dideportasi periode Januari hingga Agustus 2017 saja mencapai 1.597 orang. Jika ditambah dengan 104 orang yang baru saja dideportasi pada bulan September, totalnya mencapai 1.701 orang.Akses modalSelain pembekalan kewirausahaan, BP3TKI juga membekali mereka dengan penyembuhan trauma, bela negara, dan motivasi. Hal-hal itu diperlukan mereka untuk dapat membangun kehidupan di masa mendatang. Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak Eddy Suratman mengatakan, upaya untuk menumbuhkan kewirausahaan itu sudah baik. Namun, perlu ditindaklanjuti oleh pemangku kebijakan lainnya dengan program lain agar setelah pembekalan, mereka langsung bisa mempraktikkannya."Kalau hanya seminggu rasanya sulit menumbuhkan jiwa kewirausahaan, mungkin kendalanya anggaran. Karena itu, dinas terkait di daerah asal TKI perlu langsung menindaklanjuti dengan memberikan akses modal dan peralatan untuk mereka sehingga apa yang diberikan dalam pembekalan tidak hilang begitu saja," tutur Eddy. (ESA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000