BANJARNEGARA, KOMPAS — Kepolisian Resor Banjarnegara memberi bantuan berupa pembangunan 10 bak penampungan air serta pipanisasi bagi warga di Dusun Kayubima, Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (28/9). Sarana air bersih itu diperlukan warga untuk mengalirkan air dari sumber air ke rumah-rumah.
”Dulu, sebelum ada pipa, setiap subuh saya harus ambil air ke mata air sekitar setengah kilometer dengan membawa tiga jeriken. Sekarang tidak perlu ngangsu air karena air sudah mengalir ke rumah warga,” kata Dakun (32), warga RT oo2 RW oo4, Dusun Kayubima, Kamis.
Hal serupa disampaikan Sumarta (40), warga RT 001 RW 004, Dusun Kayubumi. Sumarta mengatakan, untuk mendapatkan air bersih, dirinya setiap hari harus berjalan kaki hampir 1 kilometer ke mata air. Kini, dengan pipa yang diberi oleh jajaran kepolisian, dia dan keluarganya tidak perlu berjalan kaki untuk mendapatkan air bersih.
Dusun Kayubima berada di perbukitan yang cukup sulit dijangkau. Untuk mencapai lokasi tersebut, rombongan kepolisian harus naik mobil dobel gardan. Sepanjang perjalanan, di kanan-kiri jalan merupakan jurang yang dalamnya mencapai lebih dari 200 meter. Diperlukan kehati-hatian pengemudi agar kendaraan tidak terjun ke jurang.
Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Nona Pricillia Ohei mengharapkan bantuan jaringan pipa dan 10 bak penampungan air itu dapat bermanfaat bagi warga. Setidaknya ada 240 keluarga yang dapat memanfaatkannya.
”Saya berharap apa yang sudah dibangun, apa yang sudah kami awali, yaitu pembangunan bak penampungan air bersih ini, dapat dirawat dengan baik. Untuk pemanfaatannya, supaya semuanya dapat secara adil. Jangan sampai ribut gara-gara air,” kata Nona.
Nona mengatakan, selain di Dusun Kayubima, pemberian bantuan sarana air bersih juga dilakukan di Dusun Silangit dan Dusun Karang Pucung Desa Wanadri, Kecamatan Bawang, Banjarnegara. Setiap dusun rata-rata mendapatkan bantuan 950 pipa yang masing-masing berukuran panjang sekitar 4 meter untuk mengalirkan air.
Ditanya mengenai jumlah dana yang digelontorkan, Nona tidak bersedia menjawab. Selain itu, ditanya tentang dari mana sumber dana itu, Nona menjawab, ”Dananya tidak usah dihitung, Mas. Dananya dari kita, anggota kepolisian semua. Kita sumbang-sumbang untuk mengadakan air bersih untuk warga setempat.”
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Arif Rachman menyampaikan, selama musim kemarau ini, sedikitnya ada 30 desa di 10 kecamatan yang mendapat distribusi air bersih. BPBD sedikitnya telah mendistribusikan 173 tangki air bersih kepada warga.
Arif menyampaikan, pihaknya sedang merencanakan kajian untuk menentukan titik-titik tertentu guna pembuatan sumur bor bagi warga. Diharapkan sumur bor tersebut dapat segera dimanfaatkan warga untuk meminimalisasi dampak kekeringan.