TASIKMALAYA, KOMPAS — Dua warga meninggal tertimbun longsor di rumahnya di Kampung Citengek, Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (1/10) pukul 04.30. Longsor terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur sejak dini hari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya Alfian menjelaskan, identitas korban bernama Waslim (42) dan Nani (36). Pasangan suami istri itu meninggal dunia di rumahnya setelah tertimpa longsor.
”Keduanya sedang berada di rumah. Tiba-tiba tanah perbukitan yang ada di belakang rumah mereka longsor dan menimpa mereka. Keduanya meninggal di lokasi kejadian,” ujar Alfian, Minggu.
Kedua korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya untuk memperoleh pertolongan. Namun, keduanya tidak berhasil diselamatkan.
Alfian menjelaskan, hujan lebat yang terjadi pada Minggu dini hari membuat tanah rawan longsor. Kondisi perkampungan Citengek yang berada di perbukitan dan mengandung tanah gembur rawan longsor ketika musim hujan datang setelah musim kemarau.
”Kami mengimbau warga yang tinggal di lereng perbukitan untuk mewaspadai hujan lebat yang berkepanjangan sebab berpotensi mengakibatkan longsor,” ujar Alfian.
Menutup jalan
Longsor juga terjadi dan menutup Jalan Raya Garut-Tasikmalaya di Kampung Langkob, Desa Neglasari, Kabupaten Tasikmalaya. Alfian mengatakan, longsor setinggi 6 meter dan lebar 4 meter itu menutup jalan hingga 30 meter.
Alfian mengatakan, akibat longsor itu, terjadi kemacetan, baik dari arah Tasikmalaya maupun Garut. Adapun saat ini Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tasikmalaya sedang membersihkan longsoran tersebut.
https://kompas.id/baca/nusantara/2017/10/01/waspadai-banjir-di-bandung-selatan/