logo Kompas.id
Nusantara3 Bulan, 100 Sepeda Motor...
Iklan

3 Bulan, 100 Sepeda Motor Hilang

Oleh
· 3 menit baca

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Selama tiga bulan terakhir, sedikitnya 100 sepeda motor di Bandar Lampung dilaporkan hilang. Kendaraan yang diparkir tanpa pengawasan menjadi incaran para pencuri. Pelaku dapat mencuri kurang dari lima menit.Aparat Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung, Selasa (3/10), menangkap pria berinisial FI (41), tersangka pencuri sepeda motor, dan YS (29), tersangka penadah sepeda motor curian. Dalam tiga bulan, FI mengaku mencuri 10 unit sepeda motor dan menjualnya kepada YS. Dalam satu minggu terakhir, polisi telah membekuk dua komplotan pencuri kendaraan lain yang kerap beraksi di ibu kota Provinsi Lampung itu. Dua hari sebelumnya, aparat Polresta Bandar Lampung juga membekuk dua tersangka pencuri sepeda motor dan dua penadah. Mereka adalah EF (19), YP (18), YA (34), dan HE (23). Dari KTP diketahui, mereka adalah warga Kabupaten Lampung Timur. Satu minggu lalu, polisi bahkan menangkap tiga anak yang merupakan anggota komplotan pencuri sepeda motor. Tiga anak berinisial RO (17), RW (15), dan TS (16) itu juga membawa senjata api rakitan dan senjata tajam saat mencuri. Komplotan itu pun bekerja secara profesional dengan membagi tugas dan mampu mencuri kendaraan kurang dari lima menit."Sepeda motor curian biasanya dijual Rp 2 juta-Rp 3 juta per unit. Lokasi penjualan, antara lain, di Lampung Timur dan Pesawaran," kata Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono, Selasa.Para pelaku mengaku nekat mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebagian dari mereka, yang juga mengonsumsi narkoba, mencuri untuk membeli sabu atau ganja.Modus yang dipakai komplotan itu dengan cara membobol kendaraan dengan kunci T. Saat salah satu pelaku sedang melakukan eksekusi, temannya mengawasi situasi sekitar. Tak sampai lima menit, sepeda motor dibawa kabur. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung mengimbau pemilik memastikan sepeda motor dikunci stang. Posisi stang sebaiknya diarahkan ke kanan. Dengan cara itu, pencuri kesulitan membobol kunci.Pengamat sosial dari Universitas Lampung, Sindung Hariyanto, menuturkan, maraknya aksi kriminalitas pencurian kendaraan bermotor menjadi indikator semakin pudarnya kontrol dan sanksi sosial di masyarakat. Dia juga menilai, semakin mudanya pelaku kriminalitas menunjukkan kegagalan pendidikan keluarga dan lingkungan. Delapan tersangkaAparat Polresta Yogyakarta juga membekuk delapan anggota sindikat pencuri sepeda motor yang beraksi di Daerah Istimewa Yogyakarta dua tahun terakhir. Delapan tersangka yang ditangkap merupakan pelaku lapangan. Pengembangan kasus dilakukan untuk mengungkap penadah dan penjual hasil curian.Kapolresta Yogyakarta Komisaris Besar Tommy Wibisono, di kantornya, Selasa, mengatakan, jaringan pencuri kendaraan bermotor kerap terputus di setiap tingkatan. "Pelaku lapangan dan penadah biasanya tidak saling kenal. Kalau kenal pun pelaku lapangan memilih diam," ujarnya.Delapan tersangka yang dibekuk adalah 4 warga DIY, 2 warga Jawa Barat, dan 2 warga Lampung. Menurut Tommy, mayoritas pelaku lapangan beraksi di DIY sejak 2015. (VIO/DIM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000